Katanya lagi, lalu pergi masuk kamar dan menguncinya dari dalam.
Aku hanya bisa mengelus dada.
Aku terbangun pagi itu, karena suara Brian rasannya begitu dekat di telingaku.
Dan ketika aku membuka mataku lebar, aku melihat Brian bermain di bawah kursi rotan, di mana aku tidur semalam.
"Brian..., sudah bangun." Sapaku ramah.
Brian tidak menanggapi diam saja dan tetap asyik bermain.
Aku turun dari kursi rotan yang aku pakai tidur semalam dan berjalan ke kamar, mencari Listi, istriku.
Tapi.....aku tidak menemukan Listi!!!!
"Brian, ibu kemana?" Tanyaku pada Brian yang masih asyik bermain.
"Pergi." Katanya pendek, tanpa expresi.
"Pergi kemana Brian?" Tanyaku lagi.