Mohon tunggu...
EmilyWu
EmilyWu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Cerpenis, Menerima Jasa Penulisan Novel.

Walaupun aku tak bersayap, aku ingin terbang ke langit mengambil matahari, bintang dan bulan. Ide cantik selalu menarik untuk kuketik dan kususun dengan indah menjadi sebuah kisah...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seorang Pendeta dan Keluarganya

21 Oktober 2018   19:52 Diperbarui: 21 Oktober 2018   20:31 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Istock, diedit dengan postermail

Katanya lagi, lalu pergi masuk kamar dan menguncinya dari dalam.

Aku hanya bisa mengelus dada.

Aku terbangun pagi itu, karena suara Brian rasannya begitu dekat di telingaku.

Dan ketika aku membuka mataku lebar, aku melihat Brian bermain di bawah kursi rotan, di mana aku tidur semalam.

"Brian..., sudah bangun." Sapaku ramah.

Brian tidak menanggapi diam saja dan tetap asyik bermain.

Aku turun dari kursi rotan yang aku pakai tidur semalam dan berjalan ke kamar, mencari Listi, istriku.

Tapi.....aku tidak menemukan Listi!!!!

"Brian, ibu kemana?" Tanyaku pada Brian yang masih asyik bermain.

"Pergi." Katanya pendek, tanpa expresi.

"Pergi kemana Brian?" Tanyaku lagi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun