Mohon tunggu...
EmilyWu
EmilyWu Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis, Cerpenis, Menerima Jasa Penulisan Novel.

Walaupun aku tak bersayap, aku ingin terbang ke langit mengambil matahari, bintang dan bulan. Ide cantik selalu menarik untuk kuketik dan kususun dengan indah menjadi sebuah kisah...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Seorang Pendeta dan Keluarganya

21 Oktober 2018   19:52 Diperbarui: 21 Oktober 2018   20:31 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Istock, diedit dengan postermail

"Ya ke dokter pak, ngantri. Cari dokter yang murah yang langsung dapat obat. Kita nggak punya BPJS, karena nggak kuat bayar iurannya." Kata istriku ketus.

Aku menghela napas. Listi makin galak akhir-akhir ini. Dia bukan lagi Listi yang ku kenal  dulu, yang lembut dan sabar.

Setelah Brian tidur, aku kembali menanyai Listi.

"Kamu dapat uang dari mana bu?"

"Dari bu Silfie." Katanya.

"Kok bisa bu Silfie kasih uang?"

"Saya nyuci, ngepel, gosok di rumahnya, saya bilang sama bu Silfie, Brian sakit, saya perlu uang untuk berobat, dan saya minta diberi pekerjaan untung bu Silfie mau kasih saya pekerjaan dan memberi upah pada saya 2X lipat daripada standard upah biasa."  Listi menjawab

"Bu!!!! Kamu ini ibu gembala, apa kata jemaat kalau lihat ibu gembalanya jadi pembantu?" Kali ini aku benar-benar marah.

"Ibu Gembala? Malu dilihat Jemaat? Hoi.... ingat pak, kamu itu nggak punya jemaat dan kamu bukan gembala jemaat gereja manapun!!" Listi menjawab dengan lebih galak.

Aku belum sempat membuka mulutku lagi ketika Listi melanjutkan kata-katanya

:Seharusnya kamu bekerja, cari uang, jadi tukang kebon, jadi tukang sapu, jadi tukang sampah, itu lebih baik daripada kamu bersembunyi dibalik status pendetamu itu untuk menutupi kemalasanmu mencari nafkah menghidupi anak istrimu!!!!  Dulu aku mau menikah dengan kamu, karena aku kira kamu seorang pendeta beneran, ternyata kamu hanya pemalas yang berlindung dibalik status pendeta!!!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun