Auditori berasal dari kata oditor, yang merupakan sinonim dari kata Aural dan Otik. Aural itu secara khusus dipakai dalam kaitannya dengan telinga atau dengan alat yang dipakai dalam penelitian terhadap telinga. Sedangkan kata otik menunjuk pada sel-sel inderanya, atau dengan kaitan syarafnya.[10] Â
Â
Jadi gaya belajar Auditorial ini titik penekanannya pada pendengaran, artinya orang-orang yang memiliki gaya belajar auditorial, akan mudah dan maksimal menerima dan mengolah informasi yang ia dapatkan melalui apa yang mereka dengar. Mahasiswa dengan gaya belajar auditori dominan mengandalkan pemanfaatan atau pemberdayaan indera pendengarannya dalam membelajarkan diri dan berfikir dalam kata-kata.[11]
Â
Dalam proses belajar mahasiswa auditor cenderung mengandalkan alat seperti radio dan alat pendengar lainnya dimana dengan bantuan alat ini memudahkan mahasiswa auditor dalam memahami materi.
Â
Â
Menurut Melvin Ada beberapa karakteristik pembelajar auditori:[12]
Â
- Lebih banyak berfikir dalam bahasa kata.
Â
Peserta didik/mahasiswa auditori lebih cendrung menggunakan akal budi untuk mempertimbangkan dan memutuskan sesuatu melalui pendengaran termasuk dalam mendapatkan dan mengolah informasi.