Mohon tunggu...
Elsi Safitri
Elsi Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

bacalah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Gaya Belajar Mahasiswa terhadap Hasil Pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa

19 Januari 2021   21:40 Diperbarui: 19 Januari 2021   21:43 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adapun menurut Ainul ciri-ciri gaya belajar anak auditori adalah:

 

“Berbicara kepada diri sendiri saat bekerja, mudah terganggu oleh keributan, menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan dibuku ketika membaca, senang membaca dengan keras dan mendengarkan, dapat mengulang kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara, mereka kesulitan untuk menulis, hebat dalam bercerita, berbicara dalam irama berpola, biasanya pembicara yang fasih, lebih suka musik dari pada seni, belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada yang dilihat, suka berbicara, suka berdiskusi, dan menjelaskan sesuatu panjang lebar, mempunyai masalah dengan pekerjaan-pekerjaan yang melibatkan visualisasi. lebih pandai mengeja dengan keras daripada menuliskan, dan lebih suka gurauan lisan dari pada membaca komik.”[13] 

 

 

  • Gaya Belajar Kinestetik

 


Gaya belajar ini mengharuskan individu menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar dapat mengingatnya.[14] Ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tidak semua orang dapat melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar dapat terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya belajar ini dapat menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya[15]

 

Karakter berikutnya dicontohkan sebagai orang yang tidak tahan duduk berlama-lama mendengarkan penyampaian pelajaran.[16] Individu yang memiliki gaya belajar ini merasa dapat belajar lebih baik kalau prosesnya disertai kegiatan fisik. Kelebihannya, mereka memiliki kemampuan mengkoordinasikan sebuah tim dan kemampuan mengendalikan gerak tubuh (athletic ability).[17] Orang yang cenderung memiliki karakter ini lebih mudah menyerap dan memahami informasi dengan cara melihat gambar atau kata kemudian belajar mengucapkannya atau memahami fakta. 

 

Untuk menerapkannya dalam pembelajaran, kepada siswa yang memiliki karakteristik-karakteristik di atas dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai model peraga, misalnya bekerja di laboratorium atau belajar yang membolehkannya bermain. Cara sederhana yang juga bisa ditempuh adalah secara berkala mengalokasikan waktu untuk sejenak beristirahat di tengah waktu belajarnya.[18]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun