Mohon tunggu...
Elsi Safitri
Elsi Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa

bacalah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pentingnya Gaya Belajar Mahasiswa terhadap Hasil Pencapaian Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) Mahasiswa

19 Januari 2021   21:40 Diperbarui: 19 Januari 2021   21:43 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dan dalam dunia perkuliahan prestasi akademik berupa nilai tersebut dikenal istilah Indeks Prestasi Kumulatif (IPK). Biasanya pada akhir perkuliahan mahasiswa akan mendapatkan Kartu Hasil Studi(KHS) yang didalamnya terdapat deretan nilai IPK.  

 

Berdasarkan referensi blogspot Universitas Katolik Indonesia Atmajaya yang mengatakan bahwa “IPK merupakan nilai rata-rata dari seluruh matakuliah yang pernah diambil. Dan untuk perhitungannya, hanya dari nilai tertinggi dari setiap mata kuliah yang pernah diambil.”[26] Serta menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan “hasil penilaian capaian pembelajaran pada akhir program studi dinyatakan dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan SKS maat kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah SKS mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh.”[27]

 

Penelitian yang relevan

 


Untuk mendukung permasalahan terhadap bahasan, penulis berusaha melacak berbagai literature dan penelitian yang terdahulu yang masih relevan terhadap masalah yang menjadi obejek penelitian dalam Karya Tulis Ilmiah ini. Selain itu ysng menjadi syarat mutlak bahwa dalam penelitian ilmiah menolak yang namanya plagiatisme atau mencontek secara utuh hasil karya tulisan orang lain.

 

Berdasarkan hasil eksplorasi terhadap penelitian-penelitian terdahulu, penulis menemukan beberapa penelitian terdahulu yang relevan, yakni:

 

  • Hardiansyah (2014), yang berjudul “Pengaruh Gaya Belajar terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Kedokteran.” Penelitian tersebut menggunakan metode pengambilan data dengan membagikan kuesioner kepada mahasiswa Universita Diponegoro, serta variabel yang diteliti gaya belajar mahasiswa dan prestasi akademik mahasiswa. Dan menghasilkan penelitian bahwa sebagian besar gaya belajar yang digunakan adalah visual dan auditorik, dimana kedua gaya tersebut termasuk ke dalam tipe gaya unimodal. Selain itu, diperoleh juga bahwa tidak ada pengaruh gaya belajar unimodal terhadap prestasi akademik mahasiswa. Akan tetapi untuk gaya belajar multimodal, mempunyai pengaruh positif terhadap prestasi akademik mahasiswa.[28]
  •  
  • Hubungan Gaya Belajar terhadap Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung oleh Elly Rahmawati, Oktadoni, Fitria Saftarina (Tahun 2018). Dalam penelitian tersebut menggunakan metode penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Dan menghasilkan penelitian bahwa dari 167 responden hampir setengah dari jumlah tersebut memilih gaya belajar kinestetik.[29]
  •  
  • Ashila Rahmatika (2017), yang berjudul “Hubungan gaya belajar dengan Indeks Prestasi Kumulatif pada mahasiswa fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala yang Menderita Dispepsia Fungsional. ” Penelitian tersebut menggunakan metode analitik obseravasional, dengan hasil penelitian yang menunjukan diantara 98 orang yang menderita dispepsia fungsional lebih dominan menggunakan gaya belajar auditorial[30]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun