Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Penulis - Menulis itu Hidup
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Pantang mundur seperti Ikan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kangen untuk Kembali

7 April 2021   20:41 Diperbarui: 7 April 2021   20:48 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kangen untuk kembali dokpri

Kangen untuk kembali. Pada suatu masa. Masih bisakah. Dulu bersamamu. Penuh harap. Sekarang sendiri. Merenung.

Kenapa kau tinggalkan aku. Engkau memang tak pernah pergi. Kita makin dekat. Tapi kita jauh. Karena kebersamaan kita tak pernah ada lagi.

Mungkin ini pertobatan. Aku bisa pahami. Tapi Aku masih butuh hadirmu. Karena kisahku belum usai. Aku masih sakit. Bukan semakin sembuh. Tapi aku semakin parah.

Curhat yang terhenti. Belum usai dan tiada lagi. Harus bangkit sendiri. Semakin melambat. Semakin sepi. Tiada saran. Tiada masukan. Tiada solusi lagi.

Bersamamu saja tak kunjung usai. Apalagi kusendiri. Hadapi badai siang malam. Bersamamu aku jadi berharap, tanpamu aku kehilangan arah.

Kangen untuk kembali. Tinggal kenangan tinggal sendiri. Aku harus sendiri jalani. Napak tilas dalam masa lalu, yang sekarang telah tiada. Hanya aku sendiri. Dalam tetes air mata.

Kuundang kau kesini. Tapi tak datang. Karena cinta sudah ditukar banyak alasan. Padahal sama situasinya. Sama kejadiannya. Kuharus ikhlas jalani takdir ini. Cinta yang salah, tak bisa miliki.

Malang, 7 April 2021

Oleh Eko Irawan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun