Sungguh Allah punya cara, ada rahasia dan surprise terindah. Selamat Pagi Alur Cinta, awali semua langkah dengan Bismillah mulai dari sekarang !
Puisi ini dipersembahkan untuk para pejuang LAD Mandala Cakrawati Tumpang. Teruslah bergerak. Tak perlu menunggu, tapi jadilah pelopor terdepan.
Bicarakan dari hati ke hati. Jika tak kuasa, semoga kau bisa menerima apa adanya. karena dalam hubungan, demi cinta disembunyikan.
Mari Hadiri Padhang Mbulan #67 kali ini mengangkat tema Ngungak Jagate Mahameru dan pemutaran Film 3676. Selamat dan sukses untuk mesem cafe Tumpang
Tulis, tulis dan tulislah itu kunci motivasi tiada henti untuk para penulis dan puisi ini curhatan penulis puisi, dialah penyair.
Hidup itu langkah. Terus berjalan dan akan jadi cerita yang mewarnai hidup. Jadilah bahagia berbunga cinta dan miliki hidupmu dengan cinta nan indah
Hingga hari ini, disaat semua daya upaya dan usaha beriring doa dalam koridor kebaikan, Tentu Ada Rencana Tuhan, haruskah gagal lagi? Tertunda lagi?
Retorika Kata bisa dengan bicara. Saat bicara tak punya ruang, Retorika kata hadir dalam puisi. Relevankah? Dari pada diam maka puisi jawabannya.
Pernahkah sejenak menengok langit malam? Langit tetap ada, apapun persepsimu. Cerita Langit berkabar bukan untuk yang terlelap tidur.
Cinta memang unik, tiap pasangan punya cara sendiri menterjemahkan cinta. Apapun cara pasangan kita, tetap semangat dan bilang aku belum menyerah.
Sadar itu terbentuk setelah dipaksa, bahkan tertabrak. Alasan hanya cara bela diri, saatnya berani buka babak baru sebagai solusi dan motivasi.
Sebuah hubungan perlu komunikasi. Perlu saling memahami dan kadang jujur bisa jadi salah paham. Tapi itulah seni jujur dalam cinta sejati apa adanya.
Memang teman kita hanya dia saja? Teman yang baik mampu sejalan, seperti iringan musik yang senada seirama, padu penuh kepekaan. Sementara tone Deaf ?
Jujur ini mudah diucapkan, tapi sulit dijalankan. Jujur ini mampu dibangun dengan ketulusan cinta dan cinta akan jawab jujur ini dengan cara cinta.
Apa tak rindu bersua? Jawablah. Sekalipun dimulut dijawab tidak, tapi dihati pasti jawab iya. Pasti, tak terbantahkan. Karena cinta ini sepaket rindu.
Mari merenung memaknai merdeka bersama Mandala Cakrawati Tumpang, salah satunya melalui seri puisi Jinalayapura Jajaghu ini, salam merdeka!
Jajaghu itu ensiklopedia yang merekam masa lampau, carilah sudut pandang yang berbeda untuk melihat keagungan peradaban dari masa lalu.
Mari kita lihat tumpang dari sisi sastra, Jinalayapura Jajaghu. Saat Mandala Cakrawati terbit, mari kita mulai mahakarya dari tlatah bumi tumpang
Menunggu memang melelahkan. Ikhlas, sabar dan tidak mengeluh kadang hanya teori. Usaha sudah, berjuang sudah. Saatnya pasrah menunggu keajaiban
Seribu lembar serasa belum apa apa. Itu jika kursi King Maker yang bercerita. Tentang siapa yang pernah Sudi duduk disana. Bukan ngalor ngidul biasa.