Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Bincang Dengan Dendang (Seri Puisi Asmaraloka #108)

12 Juni 2025   19:41 Diperbarui: 12 Juni 2025   19:41 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bincang dengan dendang foto Eko Irawan untuk Seri puisi Asmaraloka #108 pantai ngudel malang selatan

Puisi : Bincang dengan Dendang
(Seri Puisi Asmaraloka #108)
Ditulis oleh Eko Irawan

Apa dibaca,
Apa terbaca.
Apa ada yang susah payah cari.
Temukan tafsir.
Sungguh kini sibuk dengan dunia,
Dunia yang melelahkan.

Jangankan tersentuh Asmaraloka.
Sastra sudah jauh,
Jadi aneh dengan bait bait puisi.
Sungguh ini merekam,
Ini pesan.
Tapi apa masih dibutuhkan ?
Karena yang ditanyakan itu lain.

Apa ini, hanya aku sendiri.
Ini bukan pelarian,
Tak ditanyakan.
Bukan ini yang ditanya.
Puisi Asmaraloka tidak bisa buat beli beli.
Beli beras, beli gas,
Beli solusi, atasi lapar.
Tak bisa jawab...
Tagihan, tuntutan, kebutuhan.

Kini saatnya bincang, dengan Dendang.
Dengarkan, buktikan, pastikan.
Jika tertunda, jawab itu kapan,
Kepastian.
Janji sudah tidak relevan.
Ora jaman.

De Huize Sustaination, 12 Juni 2025
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 108

Catatan Kaki

Apa puisi masih relevan dan mampu menjawab tuntutan jaman now? Puisi ini keresahan yang tidak menjawab dan tidak mampu menjawab. Jadi mari nikmati sisi lain yang masih bisa memaknai, walau sekarang dimana relevansi. Mari bincang dengan dendang

Baca Seri Puisi Asmaraloka lainnya, klik di link berikut :
https://www.kompasiana.com/tag/puisi-asmaraloka

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun