Mohon tunggu...
Eko Irawan
Eko Irawan Mohon Tunggu... Pegiat Sejarah, Sastra, Budaya dan Literasi

Ayo Nulis untuk Abadikan Kisah, Berbagi Inspirasi dan Menembus Batas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jadi Satu (Seri Puisi Asmaraloka #105)

25 Januari 2025   21:06 Diperbarui: 25 Januari 2025   21:06 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jadi Satu gambar diolah Eko Irawan untuk Seri Puisi Asmaraloka #105 Januari 2025.

Puisi : Jadi Satu
(Seri Puisi Asmaraloka #105)
Ditulis oleh : eko irawan

Sapalah sepi. Pertemuan ini bukan Janji. Tapi tentang takdir Illahi. Berkah yang harus disyukuri.

Dekap lah rasa. Sadari pasang surut yang ada. Mampu terima apa adanya. Terjemah semesta tentang Asmaraloka.

Dua hati tercipta untuk satu. Tak perlu ceritakan, tak butuh ragu. Bukti yang cerita, jadi kangen rindu. Tak ada cara, kecuali jadikan satu.

Dua Hati Jadi Satu. Tuhan ciptakan cinta untuk bersatu. Rangkai rasa untuk bertemu. Bukan satu hati untuk mendua rindu.

De Huize Sustaination, 25 Januari 2025
Ditulis untuk Seri Puisi Asmaraloka 105

Catatan Kaki

Tuhan menciptakan dua hati untuk bersatu bukan satu hati untuk mendua. Itulah kalimat yang menginspirasi lahirnya puisi ini. Selamat menikmati malam ini jadi malam Minggu yang satukan dua hati untuk bersatu.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun