Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Luka] Aku, Hujan, dan Kau

11 November 2018   03:04 Diperbarui: 13 November 2018   14:28 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Oh ya..  Dua minggu yang lalu kedua orangtuaku menginginkan agar aku segera menikah.  Dari dulu aku selalu mengagumi semangat juang Rinai.  Lahir dari keluarga tidak mampu,  berjuang lulus kuliah dengan mencari beasiswa kesana kemari,  lalu sekarang dengan telaten merawat ibhnya.  Tentunya dia kandidat terbaik buat jadi istri,  bukan? "

Dadaku terasa begitu sesak.  Hawa dingin tak lagi kurasakan.  Kesakitan luar biasa merayap dalam hatiku. 

"Ya"

"Kamu jadi kan datang ke Surabaya"

"Kuusahakan"

"Ayolah Sinar.  Kita sudah bersahabat cukup lama.  Aku harap kamu bisa datang ke pernikahan sederhana kami"

"Ya"

===

Mungkin memang benar

Matahari takkan bisa bersatu dengan Bulan

Matahari menjaga siang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun