Mohon tunggu...
Eka Sulistiyowati
Eka Sulistiyowati Mohon Tunggu... Administrasi - karyawan

aku tahu rezekiku takkan diambil orang lain, karenanya hatiku tenang. aku tahu amal-amalku takkan dikerjakan orang lain, karenanya kusibukkan diri dengan beramal

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wanita Itu dan Hatiku

17 September 2018   10:20 Diperbarui: 17 September 2018   10:28 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahukah dirimu. Aku berkata jujur. Jika aku jadi suamimu, aku tidak akan membiarkan dirimu bertemu laki-laki lain. Aku tahu pesonamu itu terlalu indah. Auramu itu bisa membuat banyak lelaki menjadi pengagum beratmu, termasuk diriku. Aku juga yakin masih ada lelaki lain yang nasibnya sama sepertiku. Pernah jatuh hati dan pernah ditolak olehmu.

"Gimana...ga bisa ya?" tanyaku sekali lagi

"Aku ga bisa janji ya Mas...Maaf..." jawabmu.

Telpon tiba-tiba terputus. Sinyal di pedalaman Kalimantan ini memang tidak terlalu bagus.

===

Sekarang


Masih di Sangatta, sebuah Mess

Kuhisap kembali rokok yang berada di tanganku. Seharian ini aku sudah menghabiskan 1 pak rokok. Pikiranku kembali pada tujuh tahun lalu. Pada seorang gadis. Ya gadis yang sama dengan wanita yang baru saja kuhubungi.

 

Tujuh tahun yang lalu, wanita itu datang di hadapanku. Aku berharap dia menerima lamaranku, namun ternyata dia menolakku. Aku tak pernah mendapat jawaban alasan apa yang membuatnya menolakku. Tapi aku memang terlalu menyukainya. Saat itu aku hanya bisa berkata, jika dia tidak menemukan cintanya, aku akan selalu ada untuk tempatnya kembali.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun