Mohon tunggu...
edib elida hanum
edib elida hanum Mohon Tunggu... Penulis

Saya seorang pemimpi yang menjelajah dunia khayali, halusinasi, mimpi buruk, dan penampakan, yang juga berprofesi sebagai penulis paruh waktu. Kalau ingin tahu tentang saya lebih banyak lagi, tap follow instagram saya di bawah ini 👇 Ig : edbeldhnm #salamhangatdariauthor

Selanjutnya

Tutup

Roman

The Day You Left (Bab VIII)

1 Oktober 2025   21:12 Diperbarui: 1 Oktober 2025   21:47 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Roman. Sumber ilustrasi: pixabay.com/qrzt

Sebelum pulang, Ara berdiri pelan. Menatap lilin yang telah padam karena angin.

Ia tidak meniupnya. Tidak memotong kuenya. Ia hanya memandang langit, lalu berkata lirih.

"Tahun depan, aku datang lagi. Bawa cerita baru. Tapi kamu tetap alasannya."

Hari itu, tidak ada nyanyian. Tidak ada pesta.
Tapi cinta tetap tinggal di tanah sunyi yang menyimpan seseorang yang pernah membuat Ara merasa hidup.

Ara melangkah pergi, meninggalkan pusara dengan langkah pelan, seorang laki-laki berdiri di sisi jalan setapak, mengenakan jaket gelap, wajahnya tertunduk.

Sesaat tatapan mereka bersitatap.
Tak ada sapaan. Tak ada senyuman.
Hanya pandangan sekilas, tapi cukup untuk membuat dada Ara terasa sesak.

"Aku pernah lihat dia, tapi di mana ya? Wajah itu, seperti bagian dari masa lalu yang samar tapi belum selesai."

Ara melangkah menjauh. Tapi perasaan aneh itu tetap tinggal.

Dan entah kenapa, ia merasa, jawaban dari semua pertanyaannya. Tentang surat-surat itu, tentang pesan terakhir Dika, ada di balik tatapan laki-laki asing yang berdiri diam di tengah sunyi.

***

Langit pagi masih abu-abu ketika Ara membuka pagar rumah perlahan.
Sepi. Suara burung dari kejauhan terdengar samar, bercampur aroma masakan dari dapur-dapur tetangga yang mulai hidup.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun