Di antara pulang dan hilang, barangkali hanya hati yang tak sanggup lagi menampung---rindu, sepi, dan harapan yang enggan menyebut nama.
Mentari menyinar terang
Burung-burung lepas terbang
Tawa anak menyatu riang
Namun hatiku tetap tak tenangTelah kucoba tersenyum lapang
Menepis gelisah yang tiba menghadang
Namun bayangmu perlahan datang menyilang
Menyesap rindu yang kian mengembangKutulis namamu di senja lengang
Pada dedaunan yang luruh tenang
Tapi angin hanya membawa pulang
Sepi, sunyi, dan harapan usangBaca juga: Rumah Itu Bernama Pulang
Telah habis kata dalam bayang
Luka pun diam dalam ruang
Kupeluk sunyi yang kini menjulang
Sebab cinta tak selalu datang menang
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI