'jangan khawatir , aku nggak papa, besok aku udah mulai sekolah kembali, sampai jumpa di sekolah'
Akupun pulang kerumah, dan mengerjakan tugas sekolah, namun entah kenapa , aku merasa senang dengan yang aku jalani saat ini, suatu kebebasan yang aku dapatkan, akupun tertawa sendiri, apa yang sedang terjadi pada diriku, sudahlah biarkan waktu yang akan menjelaskan.
      Sepertinya mentari sudah menampakan  jejaknya, aku sangat semnagat sekali untuk ke sekolah sekarang ini, gimana tidak sudah banyak aku meninggalkan pelajaran.
Diruangan kelas
      Aku duduk dibangku ku, jam masih menujukan jam 7 pagi, aku memandangi foto tempat-tempat yang selama ini aku kunjungi, dan tulisan-tulisan yang telah aku goreskan pada kertas putih, Dian pun datang dan langsung menceramahiku, kayaknya 24 SKS nih...
      " Dari mana aja lu, lu kenapa sih, jangan karena kamu nggak dapetin yang kamu mau, jangan kamu rusak semua kepercayaan orang-orang yang kamu sayang, aneh lu" ucap Dian.
      "Lu gak usah ngomong kayak gitu, emang lu pernah ngerasain di posisi aku, aku nggak rusak kepercayaan kalian kok, menurut aku nggak ada yang berubah dari aku, lu nya aja kali yang ngerasa begitu" jawabku sambil melihat foto-foto tempat yang sudah aku kunjungi.
      "Suatu saat lu akan menyesal, banyak orang yang ingin menjadi kayak elu, tapi sayang elu mengecewakan" jawab Dian.
Perkataan Dian membuat ku diam sejenak, apakah benar yang dikatakan oleh Dian itu, tapi aku nggak merasa seperti yang diucapkan Dian, bel masuk pun berbunyi, hari ini aku masuk full karena yah.. hampir semua tempat telah aku kunjungi, aku udah banyak bolos, izin, permisi gak pulang pulang, ternyata aku jauh tertinggal, banyak sekali soal-soal yang tidak bisa aku jawab, teman-teman semua pada minta contekan padaku, aku aja nggak dapet jawabannya , gimana mau ngasih contekan, akhirnya tugas ini di putuskan untuk dijadikan PR, hari ini kami tidak sekolah sore, jadi aku bisa mnegerjakan tugas ini dirumah,dan akhirnya yang paling aku tunggu telah tiba ... jreng..jreng.. bel pulang sekolah akhirnya berbunyi.
      Akupun bergegas pulang, namun digerbang aku telah dihadang oleh nadya dan riani.
      "Steklo, ikut kami bentar" kata Riani.