Mohon tunggu...
Dimas Chairullah
Dimas Chairullah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Jurnalistik

Dimas Chairullah Fakultas Dakwah dan Komunikasi Komunikasi dan Penyiaran Islam Jurnalistik UIN Walisongo Semarang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Salahkah Aku? (Cerita Motivasi)

8 Desember 2021   09:00 Diperbarui: 9 Desember 2021   12:57 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

            "Nggak aku nggak sakit, pasti enak kamu mendapat kebesan untuk kamu jadi apapun yang kamu mau, sedangkan aku , ibu menuntut aku untuk terus berada diatas puncak persaingan, menurut aku nilai bukan menentukan seberapa berkualitas diriku, aku juga mau kayak kamu, aku juga mau berjalan tanpa harus didikte Dian, aku mau merasakan kebebasan, aku mau merasakan apa yang selama ini tidak aku rasakan dan tidak aku dapatkan" jawabku.

            "Ini benar, benar ini..., kamu udah gila yah, semua orang di SMP Jaya Nusa ingin jadi seperti kamu Steklo, tolol, bego apalagi tuh.., semua orang ingin kayak kamu, udah ganteng, pintar , hebat dalam organisasi, malah kamu mau jadi kayak kami, parah nih anak.., kebentur dimana kepala elu tadi, kok bisa bego pakai bgt sekarang" jawab Dian.

            "Kamu mau nggak , kalau kamu pergi main lagi ngajak aku, aku juga mau melihat dunia luar" tanya aku.

            "Nggak mau, Nggak Steklo, lu ini kenapa sih ?, aku nggak akan biarkan kamu untuk bolos, udahlah Steklo, apalagi yang kamu cari, kamu udah menjadi seorang apalah itu bagi aku, lu tu panutan bagi aku, jangan mikir aneh-aneh deh"jawab Dian.

            "Pokoknya lu harus bantu aku, aku mau berjalan diatas dunia aku sendiri" jawabku.

            "Lu pikirin ibu lu deh Steklo, jangan kuatkan ego lu dulu" jawab Dian.

            "Udah, besok kita pergi ke air terjun itu yuk, aku mau nulis disana,aku mau cari inspirasi disana"

            "Besok sekolah sore, nggak Steklo, lu kenapa sih" tanya Dian.

            "Aku nggak kenapa-kenapa aku tunggu digerbang sekolah sepulang sekolah nanti, masalah sekolah sore aman, kamu ngak perlu takut, nggak ada bantahan lagi, ok" jawabku.

Bel masuk sekolah sore pun berbunyi ,kami hari ini belajar Matematika, mungkin kami akan bahas soal-soal yang mirip dengan Ujian Nasional, aku mengikuti pembelajaran hari ini dengan baik, 2 jam sudah kami belajar dan sebelum pulang aku melempar kertas kepada Dian, karena taulah si Dian , kalau sekolah sore duduknya dibelakang mulu, kertas yang bertuliskan 'jangan lupa besok, sepulang sekolah'.

            Hari yang begitu cepat berlalu menurut aku, bel pulang sekolah pun berbunyi, sesuai janji yang telah aku janjikan kemaren dengan Dian, aku akan pergi menuju air terjun yang indah, aku sudah mempersiapkan buku untuk aku menulis, dan tak lupa kamera untuk mengabadikan momen nantinya, sebelum pergi aku menemui Riani dan Nadya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun