Mohon tunggu...
Dimas Jayadinekat
Dimas Jayadinekat Mohon Tunggu... Author, BNSP Certified Screenwriter, Public Speaker, Enterpreneur Coach

Penulis buku Motivasi Rahasia NEKAT (2012), Penulis Skenario lepas di TVRI dan beberapa rumah produksi (2013-kini), Penulis Rubrik Ketoprak Politik di Tabloid OPOSISI dan Harian TERBIT (2011-2013), Content Creator di Bondowoso Network, Pembicara publik untuk kajian materi Film, Skenario, Motivasi, Kewirausahaan, founder Newbie Film Centre

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Serial Menulis Komedi: Parodi Sebagai Cara Menertawakan Dunia Lewat Tiruan Cerdas

22 Juli 2025   15:00 Diperbarui: 22 Juli 2025   09:24 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial Menulis Komedi: Parodi Sebagai Cara Menertawakan Dunia Lewat Tiruan Cerdas, Sumber foto: ChatGPT

Apa jadinya jika Batman jadi ojek online atau Ratu Elizabeth kerja di warteg? Itulah dunia parodi, dunia alternatif yang dibangun dari tiruan, tapi penuh tawa dan kritik tersembunyi.

Komedi parodi adalah cabang humor yang mengolok-olok atau meniru gaya karya lain secara berlebihan, biasanya dengan tujuan lucu, sindiran, atau keduanya. 

Parodi bisa hadir dalam bentuk sketsa, lagu, film, video pendek, hingga meme. Tapi untuk jadi parodi, ia harus punya satu syarat: penonton harus tahu bahwa ini tiruan dari sesuatu yang sudah ada.

Asal-usul dan Sejarah Parodi

Kata parody berasal dari bahasa Yunani kuno paridia, gabungan dari kata para- (bersebelahan atau melawan) dan id (lagu atau puisi). Artinya kira-kira: "lagu tandingan." 

Dalam era klasik, penyair seperti Aristophanes sudah menggunakan parodi untuk menyindir tokoh politik dan karya sastra populer pada zamannya.

Di abad pertengahan hingga era Renaisans, parodi berkembang dalam pentas-pentas rakyat sebagai bentuk hiburan dan kritik terhadap Gereja atau kerajaan. 

Contoh paling terkenal adalah Don Quixote karya Miguel de Cervantes (1605), yang memarodikan roman ksatria kuno secara cerdas dan lucu.

Masuk ke abad modern, parodi menjadi bagian penting dari dunia hiburan: dari teater, film, hingga media sosial. 

Ia bukan hanya untuk membuat orang tertawa, tapi juga untuk menggugat norma, menggoda yang mapan, dan membuka mata lewat cara yang ringan.

Ciri Khas Parodi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun