Mohon tunggu...
Didik Sedyadi
Didik Sedyadi Mohon Tunggu... Administrasi - Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Suka berdiskusi tentang matematika bersama anak-anak SMAN 1 Majalengka. Hobby menulis. Tinggal di Majalengka Jawa Barat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen Remaja: Kado Spesial untuk Putri Spesial

29 Agustus 2016   09:03 Diperbarui: 5 September 2016   13:06 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Siang itu keduanya makan dalam suasana yang damai. Angin persawahan yang terus menerus berhembus memberikan hawa sejuk. Sesejuk hati Putri saat ini. Ini aneh. Persahabatan dengan Radite telah berlangsung selama di kelas XII ketika Putri baru pindah. Putri merasa, pandangan mata Radite berbeda dengan yang lain. Radite yang dulu ia kira pendiam, ternyata banyak bicara juga.

Putri juga merasa aneh, Radite tak pernah menyatakan kata apa-apa, tapi keduanya seolah pernah menyatakan sesuatu yang dijadikan pengikat. Tidak. Putri tidak mendengar perkataan suka, kagum atau bahkan mungkin cinta. Kata itu belum pernah, Putri ingat betul. Namun sanjungan bahwa dirinya spesial dalam suasana apapun ia simpulkan bahwa Radite memang suka kepada dirinya.

“Put .... esnya diminum! Kok malah diaduk-aduk saja..... tuh makannya juga...”

“Iii ... ii..iiya... iya....”

“Kok kaya nggak selera makan Put? Nungguin kado ya?” tanya Radite menggoda.

“Iiiih .... paling juga kadonya apa gitu.”

“Mau kado sekarang Put? Makannya nanti?”

“Boleh. Tapi ... nggg... ini kado apa?”

“Kado perpisahan.”

“Perpisahan dengan SMAN 1 Majalengka Put .... tempat yang paling membahagiakan aku. Karena di situlah aku mengenal gadis kiriman Allah dari Krangkeng, gadis Indramayu. Ya Allah, dulu ketika pertama kamu mengenalkan diri .... pas pelajaran Matematika ya?”

“Iya betul itu. Pak Didik gurunya, yang meminta aku mengenalkan diri.”

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun