"Sep, kalian sudah membawa semua tugas dari Pak Herdi?" tanya Dani.
"Sudah, memangnya kenapa?" ucapku balik bertanya.
"Sudah ambil saja, Dan!" ucap teman geng Dani.
"Mau apa kalian?" tanya Rihad dengan garang.
Dani dan geng-nya sepertinya mau merebut barang-barang yang kami bawa. Tetapi untuk hari ini Dani tidak bersikap keras. Dia hanya bertanya. Namun, teman-teman Dani terus mendorong Dani agar merebut barang-barang yang kami bawa.
"Maafkan kami, selama ini selalu membuat kalian susah." Ujar Dani.
Entah mengapa Dani tiba-tiba bersikap seperti itu. Apa ada maunya? Mudah-mudahan dia sadar untuk selamanya. Rasa heran telah muncul di pikiranku dan teman-teman.
"Memang kamu tidak bawa?" tanyaku pada Dani.
"Bawa! Tapi tidak membawa bambu. Kemarin aku mencari tapi tidak menemukannya."
"Ini, kami punya lebih. Mudah-mudahan cukup untuk kalian."
"Sep, ngapain kamu memberikannya pada orang seperti itu?" tanya Rihad dengan emosi.