Mohon tunggu...
Deni Saputra
Deni Saputra Mohon Tunggu... Guru - Seorang Guru dan Penggiat Literasi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Belajar menulis untuk memahami kehidupan.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cinta via Ponsel

4 Oktober 2021   11:01 Diperbarui: 4 Oktober 2021   11:03 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

***

"Hai Fan! Hai Ren!"

"Kalian...kalian sudah saling kenal" tanyaku terheran.

"Memang dunia tak selebar daun kelor. Bagaimana kalian bisa saling..." lanjutku.

Semuanya terdiam. Terik matahari meluncurkan keringat dari tubuhku maupun yang lainnya. Surut akan kata-kata yang keluar untuk bisa mengubah suasana sepi. Duduk menengadah di kursi yang sudah tersedia, tidak menunjukan ketenangan yang semestinya berlaku pada waktu itu.

Aku menjadi tambah keheranan ketika mereka berdua tak ada jawaban yang pasti. Seperti ada yang disembunyikan dariku. Ah, hanya perasaanku saja. Mungkin mereka hanya teman sekolah atau...

"Fan, maafkan aku" sahabatku itu membuka kehampaan di rumah makan yang sesak.

"Ada apa? Salah kamu apa? Kamu jangan bercanda ya?"

"Sebenarnya kami berdua, antara aku dan Rina adalah memiliki hubungan yang lebih dari sekadar teman, semuanya salahku, aku..."

Ruang yang hening dalam pikiranku mengalami kejutan yang benar-benar membekukan aliran darahku. Apa mesti aku memukul sahabatku itu atau harus berterima kasih padanya. 

Dalam cerita lain aku terus mendengarkan alasan Rendi mempermainkan keadaanku yang sedikit menyakitkan. Aku langsung meninggalkan tempat itu. Aku merasakan malu yang berlimpah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun