Mohon tunggu...
Daniel H.T.
Daniel H.T. Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Bukan siapa-siapa, yang hanya menyalurkan aspirasinya. Twitter @danielht2009

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Jessica dan Dua Kisah Pembunuhan

23 Oktober 2016   23:11 Diperbarui: 24 Oktober 2016   11:26 5644
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jessica Kumala Wongso (Tribunnew.com)

Seorang remaja anak altar bernama Aaron Stampler (Edward Norton) dengan pakaian penuh dengan bercak darah melarikan diri dari rumah sang Pastor, dikejar puluhan polisi.

Ia akhirnya ditangkap, ditahan, dan segera ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan itu.

Seorang pengacara besar yang terkenal di Chicago, Martin Vail (Ricahrd Gere) secara kebetulan melihat berita tersebut di televisi, instingnya langsung mengatakan ini kasus besar pasti akan menarik perhatian banyak sekali orang.

Maka, ia pun bergegas menemui Aaron Stampler di sel tahanannya, menawarkan dirinya sebagai pengacaranya secara pro bono alias gratis. Bukan tanpa maksud pengacara besar tapi arogan itu mau menjadi pengacara pro bono, ia tahu kasus itu adalah kasus besar, yang jika berhasil dimenanginya akan semakin melambung nama besarnya.

Apalagi setelah ia bertemu langsung dengan Aaron Stampler dan mewawancarainya, Martin Vail yakin Aaron Stampler yang berusia 19 tahun, berpenampilan lugu, penakut, yang bicaranyanya tergagap-gagap itu tidak bersalah.

Aaron Stampler mengaku kepada Martin Vail, ia bukan pembunuh Pastor Richard Rushman. Ketika ia hendak mengembalikan sebuah buku kepada Pastor ia mendengar suara-suara di ruang kerja Pastor, begitu masuk ruangkerja itu, ia sempat melihat sekelabat bayangan orang, lalu melihat tubuh Pastor yang berlumuran darah tergeletak di lantai, lalu ia tidak ingat apa-apa lagi.

Ketika ia sadar, ia melihat sekujur tubuhnya penuh dengan darah, lalu ia mendengar sirene polisi, ia ketakutan, lalu melarikan diri dari rumah itu, sebelum akhirnya ditangkap polisi.

Menurut Aaron ia sudah lama mengalami kelainan tersebut, yaitu kadang-kadang menghadapi keadaan tertentu, ia bisa tiba-tiba tidak ingat apa yang terjadi pada dirinya, ia mengalami lost time, atau black out.

Sedangkan mengenai hubungannya dengan Pastor Richard Rushman, sangat baik, seperti anak dengan ayahnya. Ketika ia masih kecil dan menjadi pengemis jalanan, Pastor itu memungutnya, membawanya ke rumahnya dan mengasuhnya, sampai menjadi anak altar di kebaktian yang dipimpinnya.

Persidangan kasus pembunuhan Pastor Richard Rushman pun segera digelar, Jaksa Penuntut Umumnya adalah sahabat baik Martin Vail sendiri, yaitu Janet Venable (Laura Linney).

Meskipun bersahabat baik, saat di ruang sidang yang dipimpin oleh Hakim Miriam Shoat (Alfre Woodard) itu, mereka bertarung dengan mengerahkan seluruh kemampuan hukumnya masing-masing untuk menuntut dan membela, demi memenangi perkara tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun