murah bagai udara, dalam bagai samudra.
Aku belajar menciumnya dalam sunyi,
merengkuhnya dalam denting piring retak,
dan ketika hati berhenti bertanya "mengapa,"
aku tahu---bahagia adalah aku yang pulang.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!