Mohon tunggu...
N. Alam Pratama
N. Alam Pratama Mohon Tunggu... Lingkar Ide

Penikmat musik, anime dan kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sebuah Pengakuan

7 Mei 2025   17:20 Diperbarui: 7 Mei 2025   17:20 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepada orang tuaku


Kematianku tak pernah menakutiku. Aku membayangkannya seperti manis madu di kertas kecil membungkus daun yang membuatku candu; melegakan, menenangkan, menggali lubang penuh bara di lambungku, membakar rongsokan cemas di dada dan kepala

Namun, ketika muncul kematian berbeda, gumpalan asap berubah kawat, tersangkut di lorong tenggorokan, menjerat nafas yang merangkak sekarat.

Dan perasaanku, sepotong roti kismis terpotong menjadi noktah, diiris-iris gergaji pedih dan perih, begitu bengis, membuat mata malam meringis.

--ialah bayangan tubuh dua malaikat, terbujur membatu di ranjang berulat, menanamkan senyum di bulan pucat, menanti gelap-sempitnya liang lahat.

; meninggalkanku, meninggalkan riang di meja makan dan album foto usang, menancapkan duri-duri beracun getir yang menusuk-nusuk hati penuh satir.

Dan aku, melihat diriku kupu-kupu biru, kehilangan nektar mawar--nutrisi waktu, terbang limbung tanpa tahu arah, mengitari sepi yang semakin merekah.

Pada saat itulah keheningan membatin dengan bahasa langit mengatakan ingin ditimpa maut sebelum kesepian meluas dan gema sunyinya terdengar membuas.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun