Aku mengintip neraka dari celah
Jendela kamar; tujuh kupu kupu patah
Sayapnya, jatuh menempuh hancur.
Warna merah bunga mawar gugur,
Menghambur mahkotanya jadi arang
Di atas tungku nyawa yang gersang.
Di kaca hitam, wajah muram bersemayam;
Tubuhnya dibubuhi tinta biru hitam,
Dan puluhan luka sayat menjalar
Seperti kumpulan anak ular di belukar.
Matanya telaga berlumut resah,
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!