Wahai laut yang bergerumuh
Pulihkanku sedetik saja
Melupakan kisah pilu penuh luka
Akan cinta dan dunia
Akan hidup yang dulu bahagia
Akan tangis yang menuai air mata
Wahai langit pencakar semesta
Apakah laut pernah berteriak
Menuaikan suka dan puisi cinta
Menerjang semua badai
Memenggal kepala hujan
Yang hilang dalam perlukan dewa
Wahai tanah yang sendu
Aku tak mau bersamamu
Hanya ada darah, luka, dan pilu
Yang menggerogoti jiwa dan kepalaku
Cukup
Aku tak akan bersamamu lagi
Biarlah aku bersama sepi
Tanpa seorangpun yang mengerti
Betapa hatiku akan hilang
Pada hidup yang penuh tanda silang
Biarlah aku mati
Dengan jiwa yang masih berdiri