Mohon tunggu...
EVRIDUS MANGUNG
EVRIDUS MANGUNG Mohon Tunggu... Lainnya - Pencari Makna

Berjalan terus karena masih diijinkan untuk hidup. Sambil mengambil makna dari setiap cerita. Bisikkan padaku bila ada kata yang salah dalam perjalanan ini. Tetapi adakah kata yang salah? Ataukah pikiran kita yang membuat kata jadi serba salah?

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Jerit Alam

1 April 2024   00:03 Diperbarui: 1 April 2024   00:43 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keindahan Alam yang Abadi (Pexels.com/Bill Salazar)

Jerit Alam

Di bawah langit biru nan luas,
Mata air berbisik, menceritakan kisah zaman.
Tema alam, kehidupan, dan keabadian,
Pesan untuk kita, generasi mendatang.

Di rimba lebat, sungai berbisik lembut,
Air berlarian, menyapa bumi dengan lembut.
Mereka adalah nadi, kehidupan yang abadi,
Jerit alam yang tiada henti berkelana.

Namun di antara gemerlap cahaya dan bayu yang lembut,
Tersembunyi air mata alam yang tersiksa dan terluka.
Mereka mengalir dalam duka, mengiringi keluh kesah,
Menjadi saksi bisu akan penderitaan yang tak terhitung.

Mata air, titik-titik sumber kehidupan,
Seperti denyut nadi, mengalir tanpa henti.
Simbol keagungan, kekuatan yang tiada tara,
Menyirami dunia, memberi hidup bagi semua.

Namun, manusia kadang lupa akan keberadaan,
Membusukkan alam, merusak mata air yang mulia.
Jerit alam memekik, meminta pertolongan,
Agar tiada penyesalan dan air mata

Kita, sebagai penjaga, punya tanggung jawab,
Merawat mata air, menjaga alam yang berharga.
Sebagai warisan untuk generasi yang akan datang,
Kita sumpah untuk melindungi, hingga akhir zaman.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun