Mohon tunggu...
Christanto Panglaksana
Christanto Panglaksana Mohon Tunggu... Penulis

Warga pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Moratorium MBG: Pilihan Etis dan Strategis bagi Pemerintahan Prabowo

1 Oktober 2025   21:39 Diperbarui: 1 Oktober 2025   21:39 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Aksi Peduli MBG di Monas, massa minta pemerintah evaluasi total (KOMPAS.com/Lidia Pratama Febrian)

Situasi ini menciptakan siklus "pemadaman kebakaran" yang melelahkan.

Akibatnya, MBG yang semula dimaksudkan sebagai program unggulan justru berubah menjadi sumber kerentanan. 

Bukannya menjadi modal legitimasi, MBG bisa menjadi batu sandungan yang terus mengganggu kredibilitas pemerintah. 

Bahkan, program lain yang tidak terkait langsung dengan MBG pun bisa ikut terhambat, karena opini publik sudah terbentuk: pemerintah lalai melindungi nyawa rakyat.

Lebih buruk lagi, dalam iklim politik yang penuh dengan polarisasi, setiap insiden bisa dieksploitasi untuk melemahkan posisi presiden. 

Lawan politik akan mudah menyerang dengan argumen sederhana: "Presiden lebih memilih angka daripada nyawa." Ini adalah narasi yang sulit dilawan, apa pun angka statistik yang ditampilkan pemerintah.

Dengan demikian, mempertahankan MBG dalam kondisi rawan justru menyedot energi politik yang seharusnya bisa dipakai untuk agenda pembangunan lain yang tak kalah penting. 

Moratorium akan memberi jeda: energi bisa dialihkan ke reformasi sistemik, bukan sekadar respons darurat berulang-ulang.

Moratorium sebagai Keberanian Etis dan Strategis

Moratorium MBG bukanlah pengakuan kegagalan, melainkan pernyataan keberanian. 

Keberanian untuk menempatkan nyawa di atas politik, keberanian untuk menghentikan program yang belum aman, dan keberanian untuk menata ulang sebelum terlalu terlambat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun