Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Minnesota Timberwoles, Tim dari Kota Bersalju Pengekspor Juara

28 November 2022   23:15 Diperbarui: 29 November 2022   09:10 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Umpan Russell (Dlo) ke Towns udah bagus, screen Gobert ke Aldama juga udah pas, sayang tembakan Town masih luput (klip sepenuhnya milik NBA)
Umpan Russell (Dlo) ke Towns udah bagus, screen Gobert ke Aldama juga udah pas, sayang tembakan Town masih luput (klip sepenuhnya milik NBA)

Melihat prestasi Timberwolves yang terhitung bagus untuk tim yang sudah lama absen, manajemen Minny memberikan pilihan, apakah mereka memilih mempertahankan Butler (yang tidak bisa dibilang muda) atau para pemain muda mereka,

Perlu diketahui, untuk menghindarkan tim dari pajak yang berlebihan akibat gaji pemain yang tinggi (mungkin dianggap kurang sepadan jika mempertahankan pemain berpengaruh sementara tim yang dimaksud hanya berada di peringkat delapan, #warrior mana warrior), mereka harus mengorbarkan bintang mereka. Kebetulan, manajemen memilih untuk berpikir jangka panjang dengan mempertahankan para pemain muda, meski ujungnya mereka harus terlempar dari peringkat sepuluh besar di musim berikutnya (dan berikutnya lagi).

Lantaran terjerembab di papan bawah (peringkat 14 wilayah barat tahun 2019), mereka mendapat kehormatan untuk mendatangkan (guard/forward) bertenaga Anthony Edward (draft peringkat 1 tahun 2020) yang di awal karier belum dikenal lewat tembakan akurat.

Bukan hanya Edward, pada tahun draft yang sama, mereka juga mendatangkan small/power forward yang sempat cungkring (yang otomatis berpotensi sebagai defender bagus) dan punya dribel bagus Jaden McDanniels

Kebetulan, pada musim 2018, mereka berhasil mendatangkan rookie juga Josh Okogie (pemain bertahan potensial yang diharapkan mampu meningkatkan akurasi tembakan tiga angkanya), serta forward Jarret Culver, yang belum bisa menampilkan ketajaman dari area tiga angka seperti saat berkuliah dulu.

Untuk mendukung perkembangan pemain muda, musim lalu, Timberwolves mendatangkan playmaker sekaligus shooter paten D’angello Russell (Dlo) (namun kurang bertenaga, sehingga defense dan kemampuan mencetak angka di bawah jaringnya kurang) dari Golden State Warriors yang kala itu surplus guard bagus semenjak pulihnya Steph Curry (sekaligus mengirimkan Wiggins ke tim seberang) serta shooter paten, Malik Beasley,  yang penampilannya selalu teruji dari bangku cadangan sejak bermain dari bangku cadangan Denver Nuggets.

Mengingat Timberwolves dikenal sebagai tim dengan defense kurang bagus, mereka mendatangkan guard defensif terbaik NBA Patrick Beverley, dan mempercayakan tukang angkut air di posisi power forward Jared Vanderbiit.

Tanpa mengesampingan defense pemain bertipe ofensif dan sebaliknya, dengan komposisi Beverley (Defense), Russell (Offense), Edward (Ballance), Vanderbiit (defense), dan Towns (offense), Timberwolves akhirnya berkembang menjadi tim tajam, dengan pertahanan yang padu. Terlebih mereka masih punya Jordan McLaughin, Beasley (yang sekarang tampil gacor bareng Utah Jazz), Taurean Prince (guard berpengalaman) dengan tembakan tiga angka lumayan, atau center gesit dengan tembakan tiga angka lumayan Naz Reid (yang berhasil mereka temukan dari tim kembaran mereka di G-League (kasta kedua NBA) Iowa Wolves.

Praktis dengan komposisi seperti itu mereka cukup luwes memadukan pemain utama dan pemain cadangan, meski seperti sabda netizen budiman (yang kali ini banyak benernya), pelatih Timberwolves Chris Finch diharamkan memainkan Beasley dan D’angello Russell secara bersamaan (tercatat ketika Russell, Beasley, Towns, Edwards, dan Vanderbiit bermain sebagai starter 16 kali, kombinasi kelimanya menang tujuh kali, meski di atas lapangan variasi ini jelas lebih banyak, terutama ketika tim membutuhkan permainan yang lebih tajam di tengah laga) tanpa didampingi defender paten, jika tidak ingin jadi bulan-bulanan playmaker tim lawan karena sejatinya dua playmaker bertipe ofensif akan jadi pintu masuk yang empuk bagi serangan pemain lawan, seperti yang terjadi pada Portland Trail Blazers dan (mungkin Cleveland Cavaliers) beberapa musim ke belakang sebelum musim ini.

Utah Jazz, musim ini, bisa memainkan Beasley dan Clarkson secara bersamaan, terutama ketika Vanderbiit cedera lantaran posisi playmaker dihuni alumni Memphis Grizzlies, Mike Conley, yang jago bertahan dan punya tembakan tiga angka lumayan konsisten. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun