Perubahan barusan ikut membuat aliran bola lebih lancar, sekaligus mempertajam serangan Timberwolves.
Dari sisi pertahanan, dengan banyaknya petarung jangkung di sekeliling area tiga angka lawan, Gobert bisa lebih fokus menjaga jaring sendiri. Kebetulan skema ini amat cocok digunakan meredam tim-tim yang banyak memasang big man tangguh (minimal dua pemain, atau tim yang alur serangannya tertuju pada big man).
Menariknya, ketika beberapa pemain utama rehat sejenak, alur serangan Timberwolves justru makin meningkat lantaran para pemain cadangan Timberwolves rata-rata bermain dengan tempo cepat.
Sebut saja Jordan McLaughin yang bisa dimainkan sebagai point guard ketika Gobert diistirahatkan dan Towns/Reid dimainkan sebagai center atau justru diduetkan bersama.
Channel: The Scouting Rapport
Posisi point guard bahkan bisa diisi dua alumni San Antonio Spurs yang berkaki jenjang Bryn Forbes (PG/SG) dan Kyle Anderson (PG/SF/PF), yang seperti alumni Spurs lainnya punya defense dan jump shot lumayan.
Andai keduanya dimainkan sebagai forward posisi guard bisa diisi Austin Rivers (SG/PG) yang sejak bermain untuk pelatih Doc Rivers di Los Angeles Clippers dikenal sebagai guard dengan finishing yang lumayan kompeten.
Jika ingin memainkan tempo lebih cepat lagi, Timberwolves bisa memainkan guard lincah dengan finishing bawah jaring keren Jaylen Nowell yang jika diberi tugas bertahan ia cukup piawai membuntuti pemain lawan yang bergerak tanpa bola.Â
Jika membutuhkan pemain yang rela pasang badan untuk menyerobot bola, Minny bisa memainkan rookie Josh Minott yang postur dan gaya bermainnya mirip McDaniels atau rookie mereka yang lain Wendell Moore Jr. yang juga punya visi bagus, sayang finishingnya belum terlalu terasah.
Meski sudah memiliki komposisi cukup dalam, Timberwolves masih punya small/power forward lincah dengan defense dan tembakan tiga angka lumayan Taurean Prince, yang jelas cocok dimainkan dari bangku cadangan. Menariknya, Prince ternyata punya dribel yang cepat saat melakukan serangan balik.
