Kebetulan, rata-rata pemain Timberwolves jago tembak, dan rata-rata ternyata jago dribel semua sebut saja point /shooting guard D’Angelo Russell, Shooting guard/small forward Anthony Edward, Small/Power Forward Jaden McDaniels dan Power Forward merangkap center Karl Anthony Towns.
Kebetulan, defense Towns juga terlihat makin meningkat musim ini terutama ketika berduel satu lawan satu, menutup ruang tembak pemain lawan.Â
Dengan komposisi yang skillnya nyaris tanpa cela, Timberwolves bisa memainkan berbagai variasi offense, termasuk gaya drive and kick atau memberi asupan umpan lambung pada Gobert yang tidak perlu melompat tinggi untuk mencetak angka.
Meski di atas kertas terlihat sempurna, eksekusinya tidak semulus kelihatannya. Dengan kekuatan fisik yang terbatas, Russell justru kesulitan berpenetrasi di bawah kawalan pemain lawan. Belum lagi tanpa melakukan drive, umpan Russell pada Towns (di pojokan) atau Gobert di bawah jaring tidak efektif lantaran jadi mudah tertebak.
Mengingat banyak kekurangan di sana-sini, Chris Finch melakukan perubahan kecil, untuk memaksimalkan peran Gobert dan Russell (dan bikin Wolves tampil sedikit lebih konsisten, di tengah nyaris tidak konsistennya semua tim NBA musim ini).
Alih-alih memaksakan Russell berpenetrasi, kedua pemain tadi diinstruksikan bermain pick  and roll. Kebetulan, dengan postur tubuhnya yang besar dan kekar, Gobert dikenal mampu menutupi pergerakan dua pemain lawan sekaligus saat melakukan pick and roll. Dengan begitu pergerakan sekaligus jump Shot Russell yang lumayan bisa tereksplorasi dengan baik.
Bukan hanya bermain dengan Gobert, Russell juga bisa bermain pick and roll, dengan Towns di area tiga angka. Jika pemain lawan terpancing menjaga Town, Russell tinggal melakukan jump shot atau lay up, namun jika pemain lawan terpancing menjaga Russell, Russell tinggal mengumpankan bola ke Town yang bebas tak terkawal di area tiga angka.
Selepas menerima umpan, Town sendiri bebas berkreasi dengan bola. Ia bisa menembak, berpenetrasi sejenak sembari melepaskan umpan tajam ke area tiga angka, atau mengumpan langsung pada Gobert.
Skema serangan akan lebih beragam jika, bola dipegang Edward atau Mcdaniels yang memiliki kekuatan fisik prima. Keduanya bisa melakukan Drive and kick sembari melepaskan umpan akurat pada Towns dan Russell yang punya akurasi tembakan bagus, serta rajin menyelinap di antara kawalan pemain lawan.
Selain mengumpan pada penembak jitu, Edward bisa melepaskan step back three ala James Harden ketika berhadapan satu lawan satu dengan pemain lawan (meski dari statistik, akurasi tembakan tiga angka Edward tidak terkesan terlalu bagus).
