Mohon tunggu...
Candra Permadi
Candra Permadi Mohon Tunggu... Penerjemah - r/n

r/n

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Minnesota Timberwoles, Tim dari Kota Bersalju Pengekspor Juara

28 November 2022   23:15 Diperbarui: 29 November 2022   09:10 597
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 
 

Minnesota Timberwolves (Wolves/Minny) dianggap tim yang tidak beruntung. Terletak di wilayah yang bersalju (nyaris sepanjang tahun, kecuali bulan Juli), nyaris tidak ada pemain bernama besar yang ingin bermain di Minnesota. 

Sejak Timberwolves berdiri tahun 1989, praktis awal musim mereka hanya jadi tim penggembira lantaran mereka selalu berada di luar peringkat 11 besar klasemen wilayah barat, bahkan saat mereka mendatangkan rookie Kevin Garnett pada tahun 1995.

Channel: Smoky2323 

Keberuntungan mereka mulai sedikit berubah ketika Glenn Taylor membeli tim dari Harvey Ratner dan Marv Wolferson. Di bawah kepelatihan almarhum Flip Saunders, berbekal point guard berpengalaman Terry Porter, penembak jitu Isaiah Rider dan Wally Scczerbiak (sejak 1999), forward muda pekerja keras dari tim Washington Bullet, Tom Gugliotta, dan pemain yang melakukan segalanya untuk Minny, Kevin Garnett, mereka rutin masuk playoff selama tujuh musim beruntun. Sayang mereka selalu kandas di putaran pertama, lantaran selalu kalah dari tim dengan peringkat lebih tinggi.

Pada tahun ketujuh, Timberwolves memang sempat berada di peringkat keempat wilayah barat, sayang mereka harus kalah dari peringkat lima, Los Angeles Lakers, pada tahun 2003.

Karena praktis permainan Minny mengalir dari dan ke Garnett, untuk meringankan beban Garnett manajemen mendatangkan beberapa pemain berpengalaman seperti Sam Cassell (PG), scorer Letrell Sprewell (SG) yang dikenal turut membawa New York Knicks ke final NBA tahun 1999 meski memulai babak playoff dari peringkat delapan, hingga center Earvin Johnson.

Berbekal komposisi pemain berpengalaman, Timberwolves bermain lebih rapi lewat serangan yang dirancang Cassell. Cassell yang semasa di Houston Rockets dikenal sebagai playmaker yang kerap mendribel bola dengan membelakangi jaring, kala itu lebih sering bermain pick and roll dengan Johnson di area tiga angka. 

Ketika Cassell berhasil melepaskan diri dari penjagaan pemain lawan berkat bantuan Johnson, ia bisa mengumpan pada Sprewell, Wally, atau Garnett yang memang juga punya umpan dan tembakan bagus, atau pada Johnson yang menyongsong umpan sembari berlari mendekati jaring.

Sebagai variasi, serangan juga bisa dirancang Sprewell yang biasanya bisa langsung menembak begitu lepas dari kawalan pemain lawan lewat pick and roll.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun