Mohon tunggu...
Cahyaningsih Humendru
Cahyaningsih Humendru Mohon Tunggu... Saya masih mahasiswa

Hallo

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Rindu yang tak terucap

25 Juni 2025   21:57 Diperbarui: 25 Juni 2025   22:06 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kubayangkan senyummu di surga,

tempat damai untuk jiwamu yang mulia.

Doaku melayang setiap malam,

menyusuri langit, mencari rindumu yang sunyi

Ayah,

meski ragamu tiada,

cintamu hidup dalam setiap detakku.

Sampai kita bertemu,

di rumah yang kekal itu

Ayah...

Adalah doa yang berjalan perlahan,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun