Mohon tunggu...
Riduannor
Riduannor Mohon Tunggu... Penulis

Citizen Journalism

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Pabrik Kayu

14 September 2025   09:23 Diperbarui: 14 September 2025   10:28 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Cerpen Pekerja Pabrik Kayu di olah menggunakan Canva (Dokumen pribadi)

Di tengah obrolan itu, Niryati hanya duduk tenang di pojok, membuka bekal sambil sesekali tersenyum kecil—senyum yang, entah kenapa, bikin suasana jadi sedikit lebih hangat. 

Tiba-tiba, suara sirene panjang terdengar dari arah pabrik—tanda istirahat sudah selesai. Obrolan pun langsung terputus, gelas teh ditinggal setengah isi, dan beberapa karyawan buru-buru merapikan bekal.

"Waduh, udah bunyi tuh... lanjut nanti aja ya gosipnya," kata Rina sambil berdiri dan merapikan rambutnya.

"Iya, si Niryati belum sempat jawab tuh soal salam Pak Satpam," celetuk Wati sambil tertawa kecil.

"Besok kita lanjut, sekarang balik ke mesin dulu," sahut Sari sambil mengangkat tas kecilnya. 

Mereka beranjak satu per satu, berjalan menuju area kerja dengan langkah yang sudah terbiasa—meski obrolan belum selesai, kerja tetap jalan dulu. (*)

Samarinda, 14 September 2025
Riduannor

Disclaimer:

Cerpen ini sepenuhnya fiktif. Nama tokoh, tempat, dan kejadian hanyalah hasil imajinasi penulis. Jika ada kesamaan dengan kejadian nyata, itu semata kebetulan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun