Mohon tunggu...
Billy Steven Kaitjily
Billy Steven Kaitjily Mohon Tunggu... Blogger

Nomine Best in Opinion Kompasiana Awards 2024 | Juara Favorit Blog Competition Badan Bank Tanah 2025

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Bagaimana Peran Burung dalam Menjaga Keseimbangan Ekosistem Perkotaan?

27 Maret 2025   21:17 Diperbarui: 29 Maret 2025   06:12 295
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kedua, burung sebagai bioindikator untuk mengukur kualitas perairan. Selain menilai kualitas RTH, burung juga berfungsi sebagai bioindikator kualitas perairan.

Beberapa spesies burung air menghuni ekosistem perairan seperti sungai, pesisir, dan danau di perkotaan.

Namun, populasi elang bondol di DKI Jakarta semakin sulit ditemui. Salah satu penyebab utamanya adalah berkurangnya habitat untuk beristirahat dan berkembang biak akibat alih fungsi lahan menjadi permukiman padat penduduk.

Ketiga, burung sebagai pengendali hama alami. Selain sebagai bioindikator, burung berperan sebagai pengendali hama alami.

Banyak spesies burung memangsa serangga atau hewan kecil lain yang dianggap hama bagi tanaman atau ekosistem tertentu.

Dengan memangsa hama-hama tersebut, burung membantu menjaga keseimbangan ekosistem dan mengurangi kebutuhan akan pestisida kimia.

Sebagai contoh, beberapa burung memakan serangga atau cacing tanah yang dapat merusak tanaman, sehingga peran mereka sangat penting dalam menjaga kesehatan tanaman dan produktivitas pertanian.

Bagaimana Kita Menjaga Populasi Burung?

Keberadaan burung di DKI Jakarta, baik di taman kota, danau, maupun pesisir, sangat penting bagi keseimbangan ekosistem.

Oleh karena itu, diperlukan upaya bersama untuk melestarikan populasi burung dan mencegah kepunahannya. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan:

Pertama, menghentikan perburuan burung. Penurunan populasi burung di Jakarta sebagian disebabkan oleh perburuan liar.

Achmad Ridha Junaid, Biodiversity Officer Burung Indonesia, menyatakan bahwa menurunnya populasi elang bondol di ibu kota disebabkan oleh maraknya perburuan liar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun