Mohon tunggu...
Demus Bezakel
Demus Bezakel Mohon Tunggu... Mahasiswa

Futsal, sepak bola

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Mewujudkan Imajinasi: Dibalik Layar Pertunjukan Seni

26 Juli 2025   18:07 Diperbarui: 26 Juli 2025   18:07 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dibalik Layar Pertunjukan Seni

Menariknya, seni pertunjukan itu bukan hanya milik mereka yang tampil di panggung. Ia adalah karya kolektif. Ada orang yang membuat kostum, ada yang mengatur pencahayaan, ada yang mengurus properti kecil seperti kursi, vas bunga, bahkan secarik surat. 

Semua tampak kecil, tapi saat pertunjukan dimulai, semua jadi penting. Tanpa mereka, pertunjukan tidak akan berjalan dengan utuh.

Dan saat hari pertunjukan tiba, detik-detik sebelum panggung dibuka adalah momen yang paling mendebarkan. Semua orang menahan napas. Ada rasa tegang, takut salah, tapi juga semangat yang membuncah. 

Karena akhirnya, apa yang dulu cuma khayalan, kini akan benar-benar ditampilkan di depan mata banyak orang. Setiap gerakan, setiap nada, setiap ekspresi, adalah hasil dari ratusan jam latihan dan curahan hati yang tidak sedikit.

Ketika lampu panggung menyala dan penonton terpukau, mungkin mereka tidak tahu apa yang sudah dilalui para pemain dan tim di belakangnya. 

Tapi itu tidak apa-apa. Karena bagi seniman sejati, apresiasi tertinggi bukan hanya tepuk tangan, tapi kepuasan bahwa karyanya berhasil menyentuh hati.

Seni mengajarkan kita bahwa imajinasi bukan sesuatu yang sepele. Ia bisa menggerakkan orang, menyatukan tim, bahkan mengubah cara pandang seseorang. 

Imajinasi yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh bisa menjadi media yang kuat untuk menyampaikan pesan, emosi, dan nilai-nilai kehidupan. 

Lewat pertunjukan seni, kita bisa menyuarakan yang tidak bisa diucapkan dengan kata-kata, dan menyentuh mereka yang tidak terjamah oleh logika.

Jadi, kalau kamu punya ide, jangan takut untuk memulainya. Tidak apa-apa kalau awalnya terlihat sepele atau bahkan mustahil. Karena pertunjukan besar pun selalu dimulai dari satu bayangan kecil. Imajinasi memang tak terlihat, tapi jika kamu berani mewujudkannya, bisa jadi itu adalah karya yang mengubah hidup orang lain.

Di balik panggung, ada cerita. Di balik cerita, ada imajinasi. Dan di balik imajinasi, ada kamu si pemimpi yang punya keberanian untuk bertindak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun