Mohon tunggu...
Berlian Mangestuti
Berlian Mangestuti Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru Matematika di SMA N 1 Purbalingga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

LK 3.1 Menyusun Best Practice

9 Desember 2022   20:25 Diperbarui: 9 Desember 2022   21:01 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

LK 3.1 Menyusun Best Practices

 

Menyusun Cerita Praktik Baik (Best Practice) Menggunakan Metode Star (Situasi, Tantangan, Aksi, Refleksi Hasil Dan Dampak) Terkait Pengalaman Mengatasi Permasalahan Siswa Dalam

Pembelajaran

Lokasi

SMA Negeri 1 Purbalingga

(Jl. M.T. Haryono, Purbalingga Kulon, Kabupaten Purbalingga)

Lingkup Pendidikan

SMA

Tujuan yang ingin dicapai

Meningkatkan motivasi belajar peserta didik dengan penerapan Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Powerpoint dengan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

Penulis

Berlian Mangestuti, S.Pd.

Tanggal

5 Desember 2022

Situasi:

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Kondisi yang menjadi latar belakang masalah

Motivasi peserta didik dalam mengikuti pembelajaran matematika masih kurang, berdasarkan hasil observasi, peserta didik cenderung mengantuk saat pembelajaran, peserta didik menggunakan HP di kelas untuk kegiatan di luar kegiatan pembelajaran, peserta didik mengobrol saat pembelajaran, dan peserta didik memiliki pandangan kosong saat pembelajaran.

Guru masih kurang dalam pemilihan penggunaan materi apersepsi pada bagian pendahuluan pembelajaran yang kurang bisa menjembatani pengetahuan yang dimiliki peserta didik dan materi yang akan dipelajari peserta didik, biasanya guru memberikan apersepsi hanya dengan "mengingatkan pada materi di pertemuan yang lalu".

Keterlibatkan peserta didik dalam pembelajaran masih kurang, seperti tidak merespon ketika diberi pertanyaan, cenderung pasif dalam kegiatan pembelajaran, dan sering terlambat dalam mengumpulkan tugas.

Pembelajaran di kelas masih dominan berfokus pada guru dengan menggunakan metode ceramah (konvensional), model dan metode pembelajaran yang cenderung monoton sehingga membuat peserta didik kadang merasa jenuh.

Mengapa praktik ini penting untuk dibagikan

Belum semua guru memahami bagaimana pentingnya keterlibatan peserta didik dalam Praktik ini menjadi penting dibagikan karena dengan menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning yang berpusat pada peserta didik pada saat proses pembelajaran akan berdampak pada peningkatan motivasi peserta didik  untuk belajar mandiri secara berkelompok dan menemukan konsep materi pembelajaran yang diharapkan dan juga dapat meningkakan hasil belajar siswa. 

Dengan meningkatnya motivasi peserta didik selama pembelajaran ini akan menjadikan peserta didik merasa senang dalam belajar yang akhirnya akan berdampak pada kebermaknaan proses pembelajaran dan juga keberhasilan proses belajar peserta didik.

Sebagian besar guru matematika mungkin akan mengalami permasalahan yang sama dengan permasalahan yang sedang saya hadapi yaitu bagaimana merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi peserta didik untuk mempelajari materi.

Praktik pembelajaran ini dapat memotivasi saya sendiri untuk mendesain pembelajaran yang inovatif menggunakan model pembelajaran yang lebih variative, kontekstual, dan berfokus pada peserta didik

Praktik pembelajaran ini dapat digunakan sebagai referensi bagi guru lain dalam mengatasi masalah kurangnya motivasi dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran matematika.

Apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.

Peran :

Sebagai pengelola kelas, yang mengorganisasikan dan memantau kegiatan belajar peserta didik pada aksi, guru mengatur kegiatan belajar dalam bentuk diskusi kelompok, presentasi kelompok, dan kemudian evaluasi pembelajaran.

Menarik perhatian peserta didik sehingga bisa membuat peserta didik lebih termotivasi dalam mengikuti pembelajaran.

Sebagai fasilitator, guru memberikan fasilitas atau kemudahan dalam proses belajar mengajar, mulai dari membuat atau merekomendasikan bahan ajar yang sesuai dengan karakter peserta didik, kemudian merespon pertanyaan, memfasilitasi, membimbing, memberi pertanyaan dan umpan balik pada peserta didik.

Sebagai mediator antara materi pembelajaran dan peserta didik, yaitu kemampuan guru dalam membuat media pembelajaran yang bisa menjembatani peserta didik dengan materi pembelajaran.

Sebagai motivator selain berperan dalam menyampaikan materi, guru juga berperan dalam mendorong peserta didik agar semangat dan aktif belajar. Salah satu cara yang dilakukan guru untuk memotivasi peserta didik adalah memberikan kesempatan pada mereka untuk memberikan video motivasi, merespon dan memberi feedback pada kegiatan yang dilakukan peserta didik.

Sebagai observer atau pengamat kegiatan apa saja yang sudah atau belum dilakuka oleh peserta didik

Tanggung jawab :

Sebagai administrator, guru menyiapkan perangkat pembelajaran yang sesuai dengan karakter materi yang akan disampaikan dan karakter peserta didik dan melakukan pembelajaran yang sudah dituangkan dalam perangkat pembelajaran.

Merubah pergeseran paradigma pembelajaran dari teacher centered menjadi student centered dan melakukan kegiatan pembelajaran yang bisa meningkatkan keterlibatan dan keaktifan peserta didik

Sebagai seorang pendidikan (guru) mata pelajaran matematika bertanggungjawab pada keberhasilan belajar peserta didik sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan kompetensi yang dipelajarinya dan tetap dengan dilandasi karakter religius, karakter budaya lokal dan karakter kebangsaan

Guru juga bertanggungjawab untuk melatih kecakapan atau ketrampilan hidup peserta didik, salah satunya adalah dengan membekali peserta didik bukan hanya pada materi kognitif namun juga kemampuan yang dibutuhkan pada saat ini, yaitu kolaborasi, berpikir kritis dan kreatif dan juga pemecahan masalah, dimana ketrampilan itu bisa diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran.

Guru memberikan bimbingan dan pengarahan, ketika peserta didik kebingungan atau mengalami kesulitan, atau ketika peserta didik melakukan hal yang kurang baik semisal menyalahgunakan menggunakan HP saat pembelajaran, guru wajul8ib menegur dan mengingatkan bahwa hal itu salah, mengingatkan peserta didik untuk menjaga kebersihan kelas dan saling toleransi dengan teman sekelas.

Guru juga bertanggung jawab memberi motivasi agar semangat peserta didik dalam belajar terus meningkat. Motivasi bisa diberikan dalam bentuk yang beragam, mulai dari video motivasi, guru memberi tahu manfaat setelah mempelajari materi tertentu, memberikan pujian atau penghargaan hingga hadiah

Sebagai model atau teladan, apa yang dilakukan guru akan selalu dilihat oleh peserta didiknya dan kemungkinan besar juga akan ditiru. Jika guru membawakan pelajaran dengan semangat, tentunya semangat itu juga bisa menular atau ditiru oleh peserta didiknya.

Tantangan :

Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat?

Tantangan yang dihadapi :

Kemampuan pendidik dalam membuat perencanaan pembelajaran menyesuaikan dengan karakteristik peserta didik di kelasnya dan juga materi yang akan diajarkan

Kemampuan pendidik dalam melakukan pengelolaan kelas, mulai dari pembuatan kesepakatan dalam pembelajaran, dan pelaksanaan kegiatan pembelajaran sesuai yang direncanakan

Kemampuan pendidik dalam memberikan motivasi dan bimbingan terkait bijak dalam menggunakan HP

Kemampuan pendidik untuk membangkitkan motivasi peserta didik

Kemampuan pendidik dalam bidang teknologi untuk menghasilkan media pembelajaran yang bisa memfasilitasi peserta didik sesuai gaya belajarnya (misal dalam bentuk modul yang menarik, power point dan juga video pembelajaran)

Kemampuan pengelolaan waktu yang terbatas untuk memaksimalkan proses pembelajaran, mulai dari diskusi, presentasi, dan juga evaluasi pembelajaran

Yang terlibat :

Dosen pembimbing dan guru pamong, yang memberikan arahan, saran dan masukan untuk perbaikan proses pembelajaran

Kepala Sekolah, yang memberi izin dan melakukan supervise pembelajaran yang dilakukan guru juga memberikan masukan

Rekan sejawat, sebagai observer

Peserta didik

Orang tua/wali

Aksi :

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut? Strategi apa yang digunakan? Bagaimana prosesnya? Siapa saja yang terlibat? Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut?

Pemilihan model pembelajaran inovatif yakni menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan membuat perencanaan desain dan perangkat pembelajaran kontekstual yang menarik dan berpusat pada peserta didik.

Pemilihan model pembelajaran inovatif yakni menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dan membuat perencanaan desain dan perangkat pembelajaran kontekstual yang menarik dan berpusat pada peserta didik.

Membuat media pembelajaran yang menarik dengan menggunakan aplikasi Canva dan belajar menggunakan platform online yang tentunya akan menarik perhatian peserta didik

Mengkonsultasikan desain dan perangkat pembelajaran pada dosen pembimbing dan juga guru pamong, kemudian merevisi sesuai dengan saran dan arahan dari pembimbing

Kreatif dan inovatif didalam menggunakan sumber daya dan teknologi yang ada untuk bisa mengakomodir kebutuhan belajar peserta didik

Melakukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan RPP yang sudah dibuat, mulai dari pendahuluan hingga penutup

Memperbaiki manajemen penggunaan waktu agar kegiatan pembelajaran berlangsung sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat

Strategi apa yang digunakan?

Melakukan kolaborasi dengan rekan sejawat untuk penyusunan perangkat dan instrumen yang akan digunakan saat pembelajaran

Melakukan konsultasi mengenai perangkat pembelajaran kepada guru pamong dan dosen pembimbing.

Meminta ijin dan melakukan diskusi dengan pihak manajemen sekolah, kepala sekolah dan jajarannya, agar mendapat dukungan dari segi waktu dan sarana prasarana

Memilih materi apersepsi yang bisa menjembatani pengetahuan yang dimiliki peserta didik dengan materi yang akan dipelajari

Memaksimalkan peran aktif dan keterlibatan peserta didik dalam proses pembelajaran di kelas, dengan memberikan garis besar kegiatan yang akan dilakukan pada hari ini.

Mendorong dan memotivasi peserta didik dalam bentuk pemberian reward (berupa kalimat pujian atau barang)

Bagaimana prosesnya?

Menyusun desain pembelajaran inovatif yang akan dilaksanakan

Menyiapkan perangkat pembelajaran yang dibutuhkan meliputi RPP, LKPD, Bahan Ajar, Media Pembelajaran, Instrumen Penilaian dan LMS Moodle Elsmansa yang digunakan.

Mengintegrasikan LKPD dan bahan ajar yang sudah disiapkan dalam LMS Moodle Elsmansa yang digunakan pada saat proses pembelajaran

Menanyakan kondisi peserta didik untuk memberikan semangat, dan juga menanyakan kesiapan peserta didik untuk menerima pembelajaran

Memberikan apersepsi pada peserta didik, agar mereka dapat mempunyai imajinasi mengenai materi yang akan dipelajari hari ini

Membimbing peserta didik baik secara individu maupun kelompok selama proses pembelajaran dalam diskusi kelompok untuk menyelesaikan permasalahan dalam LKPD guna menemukan konsep materi pelajaran yang diharapkan. Dalam hal ini peserta didik belajar untuk meningkatkan kemampuan berliterasi, berpikir kritis, kreatif, kolaboratif dan komunikatif.

Melakukan observasi sikap dan ketrampilan selama proses pembelajaran

Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok di depan kelas yang nantinya akan ditanggapi oleh kelompok lain. Dalam hal ini peserta didik belajar untuk berpikir kritis dan komunikatif dalam mengemukakan pendapat

Mengevaluasi hasil diskusi kelompok peserta didik serta memberikan penguatan terhadap konsep yang telah ditemukan secara mandiri oleh peserta didik sehingga diharapkan pembelajaran menjadi lebih bermakna

Memberikan reward pada kelompok dan peserta didik yang aktif, untuk meningkatkan motivasi

Melakukan refleksi terkait dengan proses pembelajaran yang sudah dilakukan

Siapa saja yang terlibat?

Kepala sekolah dan jajarannya

Rekan sejawat

Tim IT

Peserta didik

Apa           saja    sumber     daya    atau     materi     yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini?

Input peserta didik yang memiliki gaya belajar yang beraneka ragam

Kemauan untuk meningkatkan peran aktif peserta didik selama proses pembelajaran

Kemauan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna kepada peserta didik

Rekan sejawat yang aktif sebagai tim IT

Sarana dan prasarana yang mendukung untuk melaksanakan aksi

Refleksi Hasil dan dampak 

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif?

Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Bagaimana dampak dari aksi dari langkah-langkah yang dilakukan?

Dampak dari aksi kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan penerapan model pembelajaran PBL, media pembelajaran Power Point dan pendekatan TPACK :

Peserta didik menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran

Peserta didik tidak bosan dalam mengikuti proses pembelajaran

Pembelajaran menjadi lebih menyenangkan, aktif, dan bermakna untuk peserta didik

Peserta didik semakin tertantang, bersemangat dan kreatif dalam belajar

Motivasi belajar peserta didik meningkat

Keberhasilan belajar peserta didik meningkat

Peserta didik dapat menjawab pertanyaan (kemampuan berpikir kritis -- kemampuan berpikir tingkat tinggi)

Peserta didik berani mempresentasikan hasil dikusi di depan kelas dengan baik dan benar

Pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat terlaksana

Apakah hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa?

Hasilnya efektif karena motivasi belajar peserta didik meningkat karena dari keaktifan dan keterlibatan peserta didik dalam pembelajaran meningkat, terlihat dari hasil observasi dan pengamatan sikap peserta didik.

Bagaimana respon orang lain terkait strategi yang dilakukam

Respon peserta didik : pembelajaran yang dilakukan menjadi lebih menyenangkan karena peserta didik bisa aktif melakukan kegiatan diskusi bukan hanya duduk diam mendengarkan, menjadi termotivasi dan tertantang.

Respon rekan sejawat : menjadi terinspirasi untuk merencanakan dan melakukan kegiatan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik di kelas

Respon dosen pembimbing dan guru pamong : merespon positif dan memberikan apresiasi pada pelaksanaan aksi

Respon kepala sekolah :

Mendukung pembelajaran berpusat pada peserta didik yang memfasilitasi  untuk dapat meningkatkan keaktifan dan motivasi peserta didik, juga meningkatkan ketrampilan berpikir tingkat tinggi

Mendukung proses pembelajaran yang inovatif, menarik, serta penggunaan teknologi di dalamnya

Mendukung pembuatan media pembelajaran yang disesuaikan dengan karakter peserta didik di kelas

Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan?

Yang menjadi faktor keberhasilan:

Dukungan manajemen sekolah, melalui kebijakan dan juga jadwal pelajaran yang bisa mendukung terlaksananya kegiatan aksi ini

Dukungan dosen pembimbing dan guru pamong yang selalu memberikan arahan, saran, masukan, refleksi dan evaluasi pada rencana hingga pelaksanaan pembelajaran

Keuletan dan kesabaran pendidik dalam melakukan inovasi pelaksanaan proses pembelajaran

Keseriusan pendidik dalam menerapkan pembelajaran sesuai yang telah direncanakan

Peserta didik yang konsisten dan mempunyai komitmen untuk terus belajar

Sarana dan prasarana sekolah yang mendukung proses pembelajaran

Apa pembelajaran dari keseluruhan proses tersebut

Bahwa peserta didik sudah memiliki kemampuan, bakat dan minatnya masing-masing serta tugas guru adalah meningkatkan dan mengasah kemampuan, bakat dan minat peserta didik tersebut melalui proses pembelajaran. Karena selama pembelajaran peserta didik akan berproses untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi, berkomunikasi, kreatif dan berpikir kritis dalam sebuah diskusi kelompok yang pada akhirnya memberikan pengalaman yang bermakna untuk membekali diri mereka dalam mencapai tujuan hidupnya.

Langkah-langkah PBL mampu membuat peserta didik belajar secara aktif serta membuat peserta didik memiliki sifat yang optimis, komitmen dan berinisiatif tinggi. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik dapat menguasai materi yang akan dipresentasikan.

Melaui PBL, peserta didik dituntut belajar secara kolaboratif dituntut untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah melalui berbagai referensi dan membuat peserta didik tidak segan untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru

Guru meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan dan menyampaikan materi serta dalam mengelola kelas dengan menerapkan pembelajaran inovatif, sehingga proses dan hasil pembelajaran dapat terus meningkat

Guru yang belum menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dapat menerapkan model tersebut dalam pembelajaran matematika dengan variasi pembelajaran yang menarik sehingga dapat meningkatkan perhatian, motivasi dan keaktifan peserta didik untuk memahami materi yang disajikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun