Bahwa peserta didik sudah memiliki kemampuan, bakat dan minatnya masing-masing serta tugas guru adalah meningkatkan dan mengasah kemampuan, bakat dan minat peserta didik tersebut melalui proses pembelajaran. Karena selama pembelajaran peserta didik akan berproses untuk meningkatkan kemampuan berkolaborasi, berkomunikasi, kreatif dan berpikir kritis dalam sebuah diskusi kelompok yang pada akhirnya memberikan pengalaman yang bermakna untuk membekali diri mereka dalam mencapai tujuan hidupnya.
Langkah-langkah PBL mampu membuat peserta didik belajar secara aktif serta membuat peserta didik memiliki sifat yang optimis, komitmen dan berinisiatif tinggi. Hal ini dibuktikan dengan kemampuan peserta didik dalam mempresentasikan hasil diskusi dan peserta didik dapat menguasai materi yang akan dipresentasikan.
Melaui PBL, peserta didik dituntut belajar secara kolaboratif dituntut untuk mencari solusi dalam memecahkan masalah melalui berbagai referensi dan membuat peserta didik tidak segan untuk bertanya maupun menjawab pertanyaan dari guru
Guru meningkatkan kemampuannya dalam mengembangkan dan menyampaikan materi serta dalam mengelola kelas dengan menerapkan pembelajaran inovatif, sehingga proses dan hasil pembelajaran dapat terus meningkat
Guru yang belum menerapkan model Problem Based Learning (PBL) dapat menerapkan model tersebut dalam pembelajaran matematika dengan variasi pembelajaran yang menarik sehingga dapat meningkatkan perhatian, motivasi dan keaktifan peserta didik untuk memahami materi yang disajikan.