Mohon tunggu...
Bagus Styoko Purwo
Bagus Styoko Purwo Mohon Tunggu... Guru - Guru di Bekasi Kota

Menulis tema-tema kehidupan. Fiksi dan non Fiksi. Mengajar diperguruan tinggi di Bekasi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Penghuni Terakhir

11 September 2016   21:38 Diperbarui: 11 September 2016   21:43 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di ketuknya sekali ruangan Tuan besar.

“Masuk, rus!” Seru Tuan besar dari dalam.

“Duduklah di situ,” Tuan besar menghampiri dirinya. Menjabat tangan padanya.

“Sudah lama kamu sampai?” Tuan besar melepaskan pandangan ke arahnya.

“Sejam yang lalu, Tuan.”

“Bagus.. Bagus.. Saya senang melihat kedisplinan yang kamu tunjukkan.” Wajah Tuan besar gembira.


Rusmana senang mendapatkan pujian itu. Wajahnya seketika berbinar-binar.

***

Setibanya di rumah, Rusmana justru menekuk wajahnya. Tak bergairah. Sempat murung beberapa saat setelah akhirnya Rusmini menegur dirinya.

“Ada apa sih pak, kok murung begitu.” Tak di gubrisnya perkataan istrinya.

Rusmana melesatkan bola-bola matanya seperti memandang jauh ke depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun