Mohon tunggu...
Muh Bakti Setia Gusti
Muh Bakti Setia Gusti Mohon Tunggu... Penulis Lepas

Penyuka Kopi Susu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknologi Digital; Media Sosial dan Dampak Pengaruhnya Terhadap Pembentukan Karakter

20 September 2025   19:51 Diperbarui: 20 September 2025   19:45 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Orang bermain Media Sosial (Sumber: Pinterest))

Pesatnya kemajuan Teknologi Informasi hari ini tidak bisa dipungkiri membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan manusia. Khususnya di era modern, teknologi informasi yang berwujud media sosial hadir di tengah- tengah kita dan memiliki peran yang sangat krusial bagi kehidupan. Media sosial menjadi ruang seseorang untuk berekspresi, berkomunikasi, bercerita, dan bahkan tempat ajang mencari popularitas. Selain itu media sosial juga tidak memiliki batasan ruang dan jarak. Tak heran, pengguna media sosial semakin meningkat setiap tahunnya.

Jika dilihat dari pengguna internat dari DataReportal-Global Digital Insights per April 2025, telah tercatat 5,31 miliar pengguna media sosial yang ada di seluruh dunia atau sama dengan 64,7 persen dari populasi global. Di Indonesia sendiri, pengguna internet menyentuh angka 212 juta pengguna dengan tingkat penetrasi sampai 74,6% dari jumlah populasi nasional. Dan media sosial di Indonesia pengguna aktifnya menyentuh angka 143 juta atau sama dengan 50,2 persen dari jumlah populasi nasional pada bulan Januari 2025.

Dari paparan data di atas menandakan bahwa masifnya penggunaan media sosial di Indonesia, bahkan menyentuh pada angka 50,2 persen dari populasi yang ada. Artinya separuh dari populasi di Indonesia telah menggunakan media sosial sebagai sarana untuk berekspresi, berkomunikasi atau hanya sekedar mencari informasi yang sedang berkembang. Disini terlihat bahwa media sosial hadir mewarnai ditengah tengah kehidupan kita. Oleh sebab itu, kita perlu melihat sejauh apa dampak pengaruhnya terhadap pembentukan karakter seseorang.

Media sosial pada dasarnya bisa membawa dampak positif bagi penggunanya jika didasarkan pada penggunaan yang bijak. Pasalnya media sosial mampu membuka ruang yang lebih luas untuk berinteraksi, berkomunikasi, meluapkan ekspresi dan bahkan bisa mengenal budaya dari berbagai negara hanya dengan melalui platform media yang tersedia.

Dengan perantara media sosial, kita juga mampu menuangkan kreativitas, keterampilan, melakukan pembelajaran, menjangkau akses informasi terkini, bahkan bisa meningkatkan kesadaran sosial. Namun, bagaimana jika justru media sosial membawa malapetaka bagi penggunanya. Apakah kita sebagai Masyarakat sudah sepenuhnya sadar akan fungsi dan peran media sosial?. Bagaimana jika media sosial malah berdampak membahayakan bagi penggunanya? Pertanyaan ini lah yang perlu kita pelajari, pahami, dan renungkan.

Menurut DataReportal-Global Digital Insights, menunjukkan adanya 126 juta pengguna dengan usia 18 tahun ke atas yang menggunakan media sosial di Indonesia pada awal tahun 2025, atau sama dengan 62,7 persen dari jumlah populasi anak berusia 18 tahun ke atas. Dengan rincian 46,0 persen perempuan dan 54,0 persen laki-laki. Ini menandakan bahwa antusias dari partisipasi pengguna media sosial pada kalangan remaja sangat tinggi.

Dari data di atas, kita kan mengulik seberapa pentingnya peranan media sosial dalam pertumbuhan dan perkembangan pada usia remaja. Mengapa masa remaja?. Bagi penulis, masa remaja adalah masa dimana seseorang sedang mencari jadi dirinya. Mengacu pada World Health Organization (WHO), bahwa Remaja adalah fase kehidupan masa anak- anak dan dewasa dengan usia 10 hingga 19 tahun. Pada pendapat lain, ada yang mengatakan hingga usia 21 tahun. Fase ini adalah masa peralihan anak- anak menuju masa dewasa. Masa seseorang mulai mengeksplorasi psikologis untuk menentukan identitas dirinya.

Pada tahap ini, remaja masuk pada tahapan Late adolescence atau Remaja Akhir. Fase yang ditandai dengan adanya kecendrungan minat yang lebih kuat, timbulnya ego untuk bersama orang lain dalam mencari pengalaman baru, serta adanya identitas seksual yang mulai terbentuk dan terjadi banyak perubahan besar pada diri remaja. Di masa ini, remaja juga mempunyai hasrat untuk meniru apa yang dilihat, baik dari keadaan maupun lingkungan disekitarnya.

Masuk pada proses perkembangannya, manusia tidak terlepas dengan adanya interaksi sosial. Terjadinya interaksi sosial karena adanya hubungan sosial dan komunikasi antar individu, baik individu dengan kelompok ataupun kelompok dengan kelompok lainnya. Hal ini bisa terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung. Interaksi sosial sangat lah krusial peranannya terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak, karena interaksi sosial mengajarkan seseorang untuk saling memahami, tolong menolong dan juga bagaimana cara hidup bermasyarakat. Disisi lain, interaksi sosial juga memiliki peranan dalam perkembangan seseorang soal emosional, sosial, sikap dan juga nilai-nilai moral.

Jika kembali ditinjau dari data yang ada, penggunaan media sosial di Indonesia sudah menjadi ruang interaksi yang masif digunakan. Pasalnya selain pengguna media sosial yang menyentuh angka separuh dari populasi yang ada, Indonesia juga masuk pada deretan ke delapan dari negara yang paling lama mengakses media sosial. Data dari We Are Sosial pada Januari 2025, menyebutkan Indonesia menghabiskan 188 menit per hari di media sosial, atau sekitar 3 jam 8 menit. Secara global, rata- rata penguna internet dunia menghabiskan 141 menit per harinya untuk mengakses media sosial. Dari data ini semakin memperkuat bahwa media sosial sudah mulai menjadi bagian dari kehidupan masyarakat kita di Indonesia untuk berinteraksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun