Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Alien: 20. Sekali dalam Seratus Tahun

11 Oktober 2025   10:10 Diperbarui: 11 Oktober 2025   06:41 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

"Kami berasal dari tempat yang oleh para ilmuwan kalian disebut Proxima Centauri. Spesies kami telah mengunjungi planet kalian selama ribuan tahun. Kami tidak mencolok dan tertutup, hanya melakukan penelitian. Kami selalu kembali ke tempat yang sama. Kami melakukan eksperimen di gunung ini selama lebih dari seribu tahun."

Sementara anak-anak menatapnya dengan mata terbelalak karena terkejut, dia melanjutkan.

"Tempat ini dulunya adalah daerah yang ramai. Mereka menyebutnya kerajaan Pokekea Lore Lindu pada masa itu."

Dia berhenti lagi. "Tetapi perang telah merusak segalanya. Apa yang kalian hilangkan hari ini mungkin tidak akan pernah bisa diperoleh kembali."

"Jadi, apakah kalian selalu di sini?" Mando ingin tahu.

Gemoyx menatapnya dengan tatapan yang menampakkan bahwa dia bersedih.

"Tidak, kami datang sekali setiap seratus tahun Bumi dan tinggal selama tiga bulan Bumi. Kali ini, kami bernasib buruk."

Gita merasakan kesedihan alien itu.

"Mengapa kalian sedih, dan apa nasib buruk yang kamu maksud?" tanyanya, suaranya penuh empati.

BERSAMBUNG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun