Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

Misteri Alien: 20. Sekali dalam Seratus Tahun

11 Oktober 2025   10:10 Diperbarui: 11 Oktober 2025   06:41 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Temannya membungkamnya. "Bukan itu intinya, Xexanx. Lihat benjolan di kepalaku!" Dia menunjuk ke benjolan besar di sisi kepalanya.

Faris menggigit bibirnya dan melihat ke bawah, berharap mereka tidak menyadari dari mana asalnya.

Dari pintu, alien yang mirip bunglon itu berteriak dengan frustrasi. "Aku tidak akan pernah bersih lagi! Cat ini seharusnya bertahan selama berabad-abad!" katanya dengan marah.

Sakti menyadari bahwa dia harus menenangkan keadaan.

"Kalian benar-benar membuat kami takut! Lampu-lampu itu menyeramkan, dan kami tidak yakin apa yang menyebabkannya."

Hal ini membuat Xexanx heran. "Dengar itu, Gemoyx? Mereka pikir lampu-lampu kita menyeramkan? Kalian tahu betapa menyeramkannya kalian di mata kami?" tanyanya.

Gita tersenyum.

"Yah, kalian juga tidak terlihat seperti model bagi kami," katanya, yang membuat Ratri dan Gilang terkikik.

Gemoyx memegang kepalanya yang besar di tangannya. Jari-jarinya yang panjang hampir sepenuhnya mengelilinginya.

"Kita semua berbeda. Mungkin kita memulai dengan langkah yang salah, seperti yang kalian katakan. Mari kita coba lagi," katanya, dan semua anak mengangguk serempak.

Gemoyx menjelaskan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun