Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng Pengantar Tidur Sebelum Datang Guntur

2 Oktober 2025   20:48 Diperbarui: 2 Oktober 2025   20:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

Tidak seperti anak mereka.

Dia yakin anaknya mendengarnya, bahkan sekarang ini.

Dia berharap anaknya akan mengingat kisahnya.

***

Mungkin menjadi pelajaran bahwa kalau kamu akan mulai memotong ... ambil kakinya lebih dulu. Atau tinggalkan hati menjadi yang terakhir.

***

Jantung itu berdetak sekali. Dia yakin itu. Dan semua mata tertuju padanya. Dia menyeka matanya sendiri dan tersenyum padanya.

"Selamat malam, sayangku satu-satunya. Atau mungkin lebih dari satu, sayang semuanya. Sampai jumpa besok pagi."

Cikarang, 9 Juli 2024

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun