Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Dongeng Pengantar Tidur Sebelum Datang Guntur

2 Oktober 2025   20:48 Diperbarui: 2 Oktober 2025   20:48 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar ilustrasi: dok. pri. Ikhwanul Halim

***

Asisten Wanita tersebut memeluk seikat lengan, meskipun dingin dan tidak bisa mbalas memeluk.

Belum.

***

Ahli Bedah dan Lalyta Lytani istrinya telah mendiami di rumah baru yang bagus itu selama enam bulan, ketika suatu hari Sang Ahli kembali ke rumah dalam keadaan basah kuyup dalam sengsara.

"Ada apa, sayang?" Lalyta Lytani bertanya.

"Aku punya pasien yang tidak dapat kubantu," keluhnya. "Seorang penambang yang kehilangan lengan kanannya. Tanpa lengan kanan, dia tidak punya mata pencaharian, dan tidak bisa memberi makan keluarganya. Biasanya akan mudah untuk menjahit lengan baru, tapi sayang sekali!"

"...Kamu tidak punya tangan untuk diberikan padanya," kata Lalyta Lytani. Anggota tubuh bayangannya yang hilang terasa nyeri.

Sang Ahli Bedah mengangguk lemah lesu, lalu menatap Lalyta Lytani dengan tatapan sayu wajah kuyu.

"Sayangku, bisakah kamu menyedekahkan tangan kananmu? Aku sungguh benci meminta, tapi rasanya menyakitkan bagiku untuk menolak orang yang memerlukan bantuanku."

Hati Lalyta Lytani menjadi sakit melihat suaminya tenggelam dalam duka, maka dia berkata, "Barang tua ini? Dia boleh memilikinya. Aku jarang menggunakannya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun