Pagi tadi saya bangun seperti biasa, sekitar jam 4.30 pagi. Tapi badan rasanya tak berdaya menahan kantuk yang sangat berat. Seketika saya berusaha untuk membangun kesadaran, 30 menit ke depan, saya merasa yakin bisa bersiap diri untuk berangkat.Â
Tetapi, ketika alarm berbunyi kembali pukul 4.35, dengan refleks jari-jari tangan saya menghentikan suaranya. Begitu juga ketika alarm berikutnya berbunyi pukul 4.45. Saya tersadar, seharusnya saya berangkat lebih cepat karena hari ini ada kegiatan yang sangat penting di tempat kerja.
Ketika akan beranjak dari tempat tidur, langkah saya terhenti tiba-tiba karena menyadari sesuatu. Saya teringat bahwa saya tidak boleh tiba-tiba bangun. Saya ingat pengalaman sebelumnya, rasa pusing yang tiba-tiba datang.
Maka saya duduk di tepi tempat tidur untuk mengumpulkan kesadaran sepenuhnya, dan menormalkan semua kondisi tubuh saya. kurang dari lima menit kemudian, saya meminum air putih hangat, dan bersiap untuk mandi.
Baca juga:Â Mengapa Saran Masukan Harus Berhadapan Dengan Benteng Penghalang?
Pembaca yang budiman, apa yang saya alami pagi ini mungkin dialami juga oleh banyak orang termasuk di antaranya mungkin pembaca juga. Perasaan bangun dengan malas-malasan sering menjadi tantangan tersendiri bagi para pejuang cuan termasuk saya.
Tadi pagi, saya memang agak malas bangun karena tubuh saya terasa kurang fit. Tadi malam tidur lebih lambat karena menuntaskan salah satu pekerjaan.
Sulit untuk bangun pagi biasanya disebabkan oleh beberapa hal. Kurang tidur tadi malam berhasil membuat tidur malam saya menjadi tidak berkualitas. Mungkin saya melanggar jam biologis tubuh saya proses bangun tidur tadi pagi membuat mata saya masih terasa mengantuk dan badan terasa lelah.Â
Saya kurang paham penyebab lain, tetapi saya mengetahui bahwa kebiasaan tidur yang tidak konsisten, seperti tidur yang terlalu larut malam atau begadang, berperan sangat besar untuk membuat pagi hari terasa berat untuk memulai aktivitas.Â
Secara pribadi, saya pun meng-coaching diri saya, untuk menemukan hal-hal yang menyebabkan saya kesulitan bangun pagi. Dari situ, saya akan mulai mengembalikan pola tidur yang lebih teratur untuk mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Tentu saja, hal ini sangat penting agar bangun pagi esok hari menjadi lebih mudah dan tubuh saya merasa segar.