Mohon tunggu...
Ikhwanul Halim
Ikhwanul Halim Mohon Tunggu... Penyair Majenun

Father. Husband. Totally awesome geek. Urban nomad. Sinner. Skepticist. Believer. Great pretender. Truth seeker. Publisher. Author. Writer. Editor. Psychopoet. Space dreamer. https://ikhwanulhalim.com WA: +62 821 6779 2955

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Batas-Tak-Bertuan (XXVI)

23 Februari 2023   16:15 Diperbarui: 23 Februari 2023   16:23 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dok. pri. Ikhwanul Halim

Memukul tangan tua yang keriput itu, Malin membalas gerakan keji itu beberapa kali. "Ini untukmu, orang tua."

Malin melangkah lebih dekat, tangan gatal untuk melingkarkan jari-jarinya di leher yang kendur dan terjal itu. "Aku bukan pesuruhmu atau prajurit di resimenmu. Berhenti memberi tahuku apa yang harus kulakukan."

Musashito mencondongkan tubuh, hidungnya yang menonjol hampir menyentuh hidung pesek lebar Malin. "Berhentilah menjadi orang bodoh."

Rina'i menghentakkan kakinya.

"Teman-teman! Jangan ada lagi pertengkaran sampai kita keluar dari masalah ini. Kalian seperti anak-anak yang rewel sangat mengganggu. Kita membutuhkan satu sama lain untuk keluar dari sini. Ayo. Kita terjepit. Kitasemua. Dapatkah kalian membayangkan nasib Dikker dan Mantir? Mereka tidak tahu apa yang terjadi. Apakah mereka akan melihat kita lagi atau tidak. Tidak perlu omong kosong lagi, lebih daripada yang sudah kita dapatkan. Musashito, diam. Malin, ambil airnya. Ayo."

BERSAMBUNG

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun