Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Panduan Mengukur Risiko dalam Olahraga Beladiri

17 Agustus 2025   16:40 Diperbarui: 18 Agustus 2025   06:11 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Mengapa Penting?

Cedera serius yang tidak ditangani dengan cepat dapat berlanjut menjadi kerusakan permanen pada jaringan otot, tulang, saraf, atau fungsi organ.
Banyak atlet berusaha "menahan rasa sakit" demi bertanding, padahal hal ini justru memperburuk kondisi.
Dalam kasus gegar otak, keterlambatan penanganan dapat berisiko fatal.

2. Tanda-Tanda Umum Cedera Serius

3. Protokol Respon Cepat

Hentikan Aktivitas -- Segera hentikan latihan atau pertandingan.

Stabilisasi -- Hindari memindahkan atlet jika ada dugaan cedera tulang belakang atau kepala.

Pemeriksaan Awal -- Lakukan primary survey (jalan napas, pernapasan, sirkulasi) diikuti secondary survey (lokasi cedera, nyeri, fungsi).

Rujuk Medis -- Hubungi tenaga medis atau bawa ke fasilitas kesehatan sesegera mungkin.

Catat Kronologi Cedera -- Waktu kejadian, mekanisme cedera, dan gejala awal penting untuk diagnosis.

4. Edukasi dan Latihan Kesadaran Cedera

Pelatih, wasit, dan atlet harus dilatih first aid khusus olahraga kontak.
Gunakan simulasi insiden cedera di sesi latihan untuk meningkatkan respons refleks.
Tempelkan poster tanda-tanda cedera serius di area latihan dan ruang ganti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun