Panduan Mitigasi Praktis:
Batasi Sparring Intensitas Tinggi: Terapkan lebih banyak technical sparring dan pad work untuk mengurangi jumlah benturan ke kepala.
Headgear Berkualitas: Wajib pada sesi latihan; meskipun tidak mencegah gegar otak sepenuhnya, dapat mengurangi risiko luka robek dan patah tulang wajah.
Monitoring Neurologis: Tes fungsi otak rutin untuk mendeteksi tanda-tanda CTE lebih awal.
Manajemen Karier Atlet: Batasi jumlah total pertarungan kompetitif dalam satu tahun.
Teknik Defensif Efektif: Pelatihan menghindar (slip, roll, parry) untuk mengurangi kerusakan kumulatif.
i. Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ)
Profil Singkat:
Brazilian Jiu-Jitsu adalah beladiri berbasis grappling yang fokus pada teknik kuncian sendi (joint locks) dan cekikan (chokeholds), dengan tujuan membuat lawan menyerah (tap out). Olahraga ini jarang menggunakan pukulan atau tendangan, sehingga risiko benturan keras relatif rendah dibanding cabang striking seperti tinju atau Muay Thai. Namun, teknik BJJ memiliki risiko cedera ligamen, dislokasi sendi, dan dalam kasus tertentu, kehilangan kesadaran (loss of consciousness) akibat choke.
Karakteristik Risiko Berdasarkan 5 Indikator Utama:
Total Skor Bahaya:
Total=7+6+6+6+15=5.2 (skala 0--10)\text{Total} = \frac{7 + 6 + 6 + 6 + 1}{5} = 5.2 \ (\text{skala 0--10})