Dokumentasikan progres untuk memantau kesiapan menuju tingkat berikutnya.
d. Pemantauan Kesehatan dan Rehabilitasi
Definisi dan Tujuan:
Pemantauan kesehatan dan rehabilitasi adalah proses evaluasi berkala kondisi fisik atlet serta penanganan pasca-cedera yang terstruktur, dengan tujuan memastikan keselamatan, mempercepat pemulihan, dan mencegah cedera berulang. Dalam olahraga beladiri, faktor ini menjadi penentu keberlanjutan karier atlet dan kualitas latihan jangka panjang.
1. Pemantauan Kesehatan
Prinsip: Deteksi dini tanda-tanda kelelahan, cedera mikro, atau kondisi medis yang bisa mengganggu performa dan meningkatkan risiko cedera serius.
Langkah Praktis:
Pemeriksaan Fisik Berkala
Minimal 2 kali setahun untuk atlet kompetisi, 1 kali setahun untuk atlet rekreasi.
Meliputi tes fleksibilitas, kekuatan, keseimbangan, serta pemeriksaan kesehatan umum.
Pemantauan Harian
Self-report gejala nyeri, kekakuan otot, atau penurunan performa.
Pengukuran detak jantung istirahat dan kualitas tidur sebagai indikator kelelahan sistemik.
Tes Spesifik Beladiri
Contoh: MRI atau USG otot jika ada dugaan robekan ligamen; tes keseimbangan untuk atlet Judo atau Taekwondo yang rawan cedera pergelangan kaki.
2. Rehabilitasi Pasca-Cedera
Prinsip: Pemulihan harus menyeimbangkan kecepatan kembali berlatih dengan keamanan jangka panjang.
Tahapan Rehabilitasi: