28. Tegmark, M. (2000). Importance of Quantum Decoherence in Brain Processes. Physical Review E, 61(4), 4194.
Menggunakan metode matematis untuk menunjukkan bahwa efek dekoherensi kuantum dapat membatasi kemungkinan model kesadaran berbasis kuantum.
29. Tarlac, S., & Pregnolato, M. (2016). Quantum Neurophysics: From Non-Living Matter to Quantum Biology and Consciousness. NeuroQuantology, 14(1), 10--31.
Menyediakan derivasi berbasis teori kuantum untuk mendukung hipotesis bahwa sistem biologis dapat mempertahankan superposisi kuantum dalam otak.
30. Friston, K. (2010). The Free-Energy Principle: A Unified Brain Theory? Nature Reviews Neuroscience, 11(2), 127--138.
Menyajikan pendekatan berbasis teori medan statistik dengan formulasi matematis untuk menjelaskan prediksi dan inferensi dalam otak.
31. Linde, A. (1990). Inflation and Quantum Cosmology. Academic Press.
Meskipun lebih fokus pada kosmologi, buku ini berisi metode matematis yang dapat diadaptasi untuk model informasi kesadaran dalam ruang-waktu kuantum.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI