Mohon tunggu...
Asep Setiawan
Asep Setiawan Mohon Tunggu... Membahasakan fantasi. Menulis untuk membentuk revolusi. Dedicated to the rebels.

Nalar, Nurani, Nyali. Curious, Critical, Rebellious. Mindset, Mindmap, Mindful

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Kesadaran Ditanam serta Menyerap Energi dan Informasi dari Struktur Realitas

30 Maret 2025   12:56 Diperbarui: 30 Maret 2025   12:56 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Analisis neurosains yang menunjukkan keterbatasan korelasi neurologis kesadaran,

  • Fenomena kesadaran non-lokal, berdasarkan eksperimen kuantum dan studi kesadaran terdistribusi,

  • Implikasi dalam pengembangan kecerdasan buatan dan sistem adaptif, yang dapat memberikan verifikasi berbasis teknologi.

  • 4.1 Analisis Neurosains: Batasan Korelasi Neurologis Kesadaran

    Paradigma dominan dalam neurosains kognitif menyatakan bahwa kesadaran muncul dari aktivitas jaringan saraf di otak. Pendekatan ini umumnya berbasis teori korelasi neurologis kesadaran (Neural Correlates of Consciousness, NCC), yang mencari hubungan antara pola aktivitas saraf dan pengalaman subjektif. Namun, terdapat beberapa tantangan fundamental yang menunjukkan keterbatasan model ini:

    4.1.1 Kesenjangan Eksplanatori (Explanatory Gap)

    Meskipun pemetaan aktivitas otak melalui teknik seperti fMRI dan EEG dapat menunjukkan pola-pola yang berkorelasi dengan pengalaman subjektif, kesenjangan eksplanatori tetap ada:

    • Masalah Hard Problem of Consciousness (Chalmers, 1995): Bagaimana proses fisik di otak menghasilkan pengalaman subjektif (qualia)?

    • Masalah Binding Problem: Bagaimana informasi sensorik yang tersebar di berbagai bagian otak dapat disatukan menjadi pengalaman yang koheren?

    4.1.2 Fenomena Kesadaran yang Tidak Tergantung pada Aktivitas Otak

    Beberapa temuan neurosains menunjukkan bahwa kesadaran dapat tetap ada atau mengalami perubahan yang tidak sesuai dengan pola aktivitas saraf yang diprediksi:

    • Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun