Setelah beberapa bulan,iky mendapat kabar dari tetangganya,bahwa ia harus menjemput bapaknya.tetapi tetangganya tidak memberi tahu kejadian yang menimpa bapaknya.Dengan rasa penasaran,iky mendatangi rumah tetangganya untuk menanyakan kabar yang sebenarnya terjadi.
  Langkah kakinya terasa lemas dan dipenuhi dengan rasa bingung yang ada dipikirannya.Iky telah sampai di depan pintu rumah tetangganya yang memberikan kabar itu.dia mengetuk pintu itu dan memberikan salam.
"Assalamualaikum mbok" iky memberi salam disertai ketukan pintu.
"Wa alaikum salam,eeh Nak iky,mari nak masuk.duduk sini",mbok menyahut dan mempersilahkan iky duduk.
  Iky mulai berbicara dengan penuh tanda tanya," Mohon maaf mbok,Kedatangan iky kesini ingin menanyakan sesuatu,yang mana iky sendiri masih penasaran tentang kabar bapak,dan ingin menanyakan hal itu ke mbok.Ada apakah gerangan yang terjadi kepada bapak ?,iky mengharapkan kabar baik tentang bapak,Tetapi bila kabar buruk yang iky dapatkan,dengan ikhlas dan lapang dada akan menerima semua itu".
Mbok pun menghela napas panjang,dia termenung beberapa saat,mbok menatap mata iky dengan penuh rasa kasih sayang dan rasa sedih.Kemudian mbok duduk disamping iky dan mulai berkata,
"Anakku,walaupun kamu cuma sebatas tetangga dengan mbok,tetapi bapakmu itu merupakan temen mbok yang baik hati".
Mbok pun melanjutkan"Nak iky,mbok sebetulnya tidak mau memberi tahu tentang keadaan bapakmu,mbok takut kamu dan adikmu merasakan kesedihan yang mendalam,maka dari itu mbok hanya meminta kamu untuk menjemput bapakmu disana".
  Iky menimpali dengan rasa cemas"Punten Mbok,Apakah yang telah terjadi bapak disana ?"
Mbok berkata,"Anakku,bapakmu sekarang sedang dirawat di rumah sakit,dia sudah berbaring selama beberapa hari.Mbok minta kamu jemput bapakmu kesana dan mbok pun minta kamu jangan banyak pikiran".
"Iya Mbok,Iky berjanji tidak akan berfikir yang berlebihan,iky ikhlas atas semua keadaan yang terjadi pada keluarga iky".kata iky